Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tumbangnya Raksasa Intel

25 September 2024   15:47 Diperbarui: 25 September 2024   15:53 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan kata lain, keberhasilan AMD dalam inovasi semikonduktor memiliki dampak yang luas pada berbagai sektor industri teknologi.

Pelajaran Yang Bisa Kita Simpulkan

Tumbangnya dominasi Intel, sebuah perusahaan raksasa yang beberapa dekade menjadi pemimpin dunia di bidang mikro prosesor, dalam beberapa tahun terakhir dapat dilihat sebagai hasil dari kombinasi berbagai faktor.

Permasalahan internal seperti keterlambatan dalam produksi teknologi chip dan masalah arsitektur menjadi salah satu penyebab utama. Di sisi lain, AMD berhasil mengambil keuntungan dari momentum ini melalui inovasi yang dipimpin oleh tim insinyur berbakat, termasuk kontribusi signifikan dari Israel.

Inovasi yang dilakukan oleh insinyur Israel dalam pengembangan arsitektur Zen dan teknologi grafis AMD telah membantu perusahaan tersebut untuk melampaui Intel dalam hal performa dan efisiensi.

Keberhasilan AMD tidak hanya berdampak pada Intel, tetapi juga pada seluruh industri teknologi global, mendorong persaingan yang lebih ketat dan mempercepat laju inovasi.

Dengan perubahan yang terus berlangsung di industri semikonduktor, masa depan Intel dan AMD akan terus diawasi dengan cermat. Intel masih memiliki kesempatan untuk bangkit kembali, tetapi perusahaan tersebut harus mampu mengatasi tantangan internal dan merespons dengan cepat terhadap dinamika pasar yang terus berubah.

Sementara itu, AMD, dengan dukungan dari inovasi global termasuk dari Israel, berada pada posisi yang kuat untuk terus memimpin dalam persaingan ini.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun