Arsitektur Zen yang dikembangkan ini memungkinkan AMD untuk mengoptimalkan performa prosesor mereka sambil tetap menjaga efisiensi energi, suatu hal yang menjadi tantangan besar bagi Intel.
Kontribusi para insinyur Israel dalam pengembangan teknologi semikonduktor yang lebih maju menjadi salah satu alasan mengapa AMD mampu melampaui Intel dalam beberapa aspek teknis.
Selain itu, AMD juga mendapat dukungan dalam pengembangan teknologi grafis melalui akuisisi perusahaan seperti ATI Technologies, yang turut mengembangkan kartu grafis Radeon.
Inovasi ini semakin mengukuhkan posisi AMD di pasar, tidak hanya sebagai produsen prosesor, tetapi juga sebagai pemimpin dalam teknologi grafis yang sangat penting dalam komputasi modern, termasuk di sektor gaming dan pusat data.
Intel di Israel: Sebuah Ironi
Menariknya, Intel juga memiliki sejarah panjang di Israel. Intel Israel merupakan salah satu pusat penelitian dan pengembangan terbesar di luar Amerika Serikat. Beberapa inovasi terpenting Intel, seperti prosesor Intel Core, dikembangkan oleh tim insinyur di Israel.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, keuntungan yang didapat dari pusat R&D di Israel tidak cukup untuk menahan laju perkembangan AMD.
Intel juga telah berinvestasi besar-besaran di Israel, termasuk dalam pembangunan pabrik semikonduktor canggih di Kiryat Gat. Meskipun demikian, investasi ini belum mampu mengatasi keterlambatan dalam produksi teknologi chip generasi baru yang menjadi salah satu penyebab utama kemunduran Intel di pasar global.
Faktor lainnya adalah keputusan strategis Intel yang tampak lebih lambat beradaptasi dengan perubahan pasar.
Dalam beberapa tahun terakhir, pasar semikonduktor telah berkembang pesat dengan permintaan yang meningkat untuk teknologi komputasi cloud, kecerdasan buatan (AI), dan perangkat Internet of Things (IoT).
Sementara AMD dengan cepat merespon tren ini, Intel justru tertinggal, yang menyebabkan kehilangan pangsa pasar di berbagai segmen industri.