Nabi Yunus adalah salah satu nabi yang terkenal dalam tradisi keagamaan Yahudi, Kristen, dan Islam. Dalam Alkitab, Yunus dikenal sebagai nabi yang dipanggil oleh Tuhan untuk membawa pesan-Nya kepada penduduk Niniwe, sebuah kota besar dan jahat di Asyur, yang pada waktu itu merupakan salah satu kekuatan besar dunia.
Keistimewaan kisah Yunus terletak pada berbagai aspek, termasuk kemauan Yunus untuk melawan perintah Tuhan, pengalaman luar biasa yang ia alami di dalam perut ikan besar, dan dampak pesan pertobatan yang ia sampaikan.
Kisah Yunus terdapat dalam Kitab Yunus yang hanya terdiri dari empat pasal pendek, tetapi memiliki pesan teologis yang mendalam tentang rahmat, pengampunan, dan kasih Tuhan yang melampaui batas bangsa dan agama.
Latar Belakang Nabi Yunus dalam Alkitab
Nama Yunus muncul di Alkitab dalam Kitab 2 Raja-raja 14:25 sebagai seorang nabi yang bernubuat pada masa pemerintahan Yerobeam II di Israel Utara, sekitar abad ke-8 SM.
Namun, kisah Yunus yang lebih terkenal terdapat dalam kitab yang menyandang namanya sendiri, yaitu Kitab Yunus, yang merupakan salah satu dari dua belas kitab nabi kecil dalam Perjanjian Lama.
Kitab ini unik dibandingkan dengan kitab-kitab nabi lain karena lebih berfokus pada pengalaman pribadi nabi tersebut, bukan pada pesan-pesan nubuatan panjang atau hukum-hukum Tuhan yang disampaikan kepada Israel.
Kitab Yunus dimulai dengan panggilan Tuhan kepada Yunus untuk pergi ke Niniwe, ibu kota kerajaan Asyur, dan menyampaikan pesan pertobatan kepada penduduk kota tersebut karena dosa-dosa mereka yang besar telah sampai kepada Tuhan.
Namun, Yunus menolak perintah Tuhan dan justru berusaha melarikan diri dengan naik kapal ke arah yang berlawanan, menuju Tarsis. Dalam perjalanannya, badai besar menghantam kapal tersebut, dan Yunus akhirnya menyadari bahwa badai ini terjadi karena dia melawan perintah Tuhan.
Yunus meminta agar para awak kapal melemparkannya ke laut untuk meredakan badai, dan ketika ia dilemparkan ke dalam laut, sebuah ikan besar menelannya. Yunus tinggal di dalam perut ikan tersebut selama tiga hari tiga malam sebelum akhirnya dimuntahkan ke darat setelah ia berdoa kepada Tuhan.
