Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Dari Siang ke Malam, Fenomena Perubahan Waktu Kerja Generasi Muda

24 September 2024   08:08 Diperbarui: 27 September 2024   09:48 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi memanfaatkan waktu istirahat kantor untuk tidur. (Sumber gambar: Freepik via kompas.com) 

Fenomena ini semakin diperkuat dengan munculnya generasi pekerja lepas (freelancer) dan pekerja di platform ekonomi digital yang tidak terikat pada jam kerja tetap.

Namun, di sisi lain, sebagian besar institusi dan sistem di masyarakat masih beroperasi berdasarkan pola waktu kerja tradisional. Sekolah, kantor pemerintahan, dan sebagian besar sektor publik masih menerapkan waktu kerja dari pagi hingga sore hari.

Anak-anak sekolah dan pekerja kantoran masih diharuskan untuk aktif di jam-jam konvensional, yang berarti pola hidup malam hari tidak dapat diterapkan secara luas dalam semua aspek kehidupan.

Ini menunjukkan bahwa perubahan waktu kerja ini mungkin hanya berlaku di sektor-sektor tertentu, dan belum tentu akan menjadi norma yang diterima secara umum.

Dampak Jangka Panjang terhadap Masyarakat

Perubahan dalam pola waktu kerja ini tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada masyarakat secara keseluruhan. Jika tren ini terus berkembang, kita mungkin akan melihat pergeseran dalam berbagai aspek kehidupan sosial dan ekonomi.

Salah satunya adalah perubahan dalam cara orang berinteraksi dan berkomunikasi. Dengan semakin banyak orang yang beraktivitas pada malam hari, ritme kehidupan kota mungkin juga akan berubah. 

Beberapa kota besar yang sudah memiliki kehidupan malam yang aktif, seperti New York dan Tokyo, mungkin akan semakin menjadi pusat aktivitas 24 jam.

Namun, ini juga bisa menimbulkan tantangan baru, terutama dalam hal infrastruktur dan layanan publik. Misalnya, jika lebih banyak orang mulai beraktivitas pada malam hari, akan ada kebutuhan untuk meningkatkan layanan publik seperti transportasi, keamanan, dan layanan kesehatan yang beroperasi selama 24 jam.

Pemerintah dan perusahaan mungkin perlu menyesuaikan kebijakan dan regulasi mereka untuk mendukung pola kerja yang lebih fleksibel ini.

Dari segi ekonomi, perubahan ini bisa berdampak pada pasar tenaga kerja. Pekerjaan di sektor malam hari mungkin akan semakin diminati, sementara beberapa pekerjaan konvensional mungkin akan mengalami penurunan permintaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun