Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Makan Malam Ala Mahasiswa Kantong Kering

26 Juli 2020   08:20 Diperbarui: 26 Juli 2020   13:31 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Saya rendangnya empat, satenya dua belas. Belum sop dan sayuran lainnya..." Jawab Bahtok.

"Kalau saya, rendangnya enam, satenya sepuluh dan ayam gorengnya dua potong, belum sayuran lainnya." Kata Soparong.

"Pantasan... Dasar kalian berdua perut karet...!" Jengek Sudin sambil tertawa.

"Hiya, dong...!" Kata Bahtok lagi. "Makannya di rapel untuk tiga hari..."

Ketiganya saling pandang. Lalu tanpa dapat ditahan lagi tiba-tiba tertawa. Untung jalanan sudah mulai sepi, sehingga tidak mengganggu pengguna jalan lainnya.

"Inilah suka dukanya jadi mahasiswa miskin." Kata Sudin. "Tapi yang penting, malam ini kita sudah makan."

"Makan malamnya sungguh istimewa." Celetuk Soparong.

"Malam ini kita makan kenyang, besok bagaimana." Desis Bahtok khawatir.

"Besok urusan besok." Kata Sudin. "Yang penting malam ini sudah kenyang, bisa tidur nyenyak." Tukasnya lagi sambil mempercepat langkahnya yang langsung diikuti kedua rekannya. Asrama mahasiswa berada di balik belokan berikutnya.

Nanga Pinoh, Awal Agustus 2006

Yovinus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun