"Lalu?"
"Kami menghadap pemerintah. Tapi tak ada hasilnya."
"Kok bisa begitu? Memangnya mereka tidak perduli?"
"Ternyata para peternak itu punya keluarga di pemerintahan. Pejabat teras lagi."
"Jadi sia-sialah kedatangan kalian itu?"
"Bukan hanya sia-sia." Tukas Jonathan. "Beberapa hari kemudian. Beberapa preman mengunjungi rumahku. Hasilnya tulang igaku sebelah kiri ini patah."
"Waduh. Sampai separah itu. Apa tidak lapor polisi?"
"Setelah sembuh aku melaporkannya. Tapi para pelaku itu dibebaskan."
"Masa?" Komentar  Robert hampir tak percaya. "Jadi polisi tidak memprosesnya?"
"Tak cukup bukti dan saksi. Malahan aku dituntut karena merusak nama baik. Hasilnya aku terkena kurungan satu bulan."
"Wah.Wah. Wah." Desah Robert sambil terus menggelengkan kepalanya.