Mohon tunggu...
Muhammad Naseh
Muhammad Naseh Mohon Tunggu... -

TEGAS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerita Penaklukan Konstantinopel

10 Februari 2012   21:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:48 10076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

36. "Aku tak mengetahui selain wajib meningkatkan serangan2 kita kembali, dan aku tak mampu berkata-kata selain ini!"

37. Suasana hening dibawah heroisme Zaganos, Halil dan pendukungnya tertunduk malu. Mehmed sangat gembira, perang dilanjutkan!

38. Pasca interupsi Zaganos yang membangkitkan api semangat kaum Muslim, serangan kembali diintensifkan, persiapan digencarkan

39. Barbaro, salah satu saksi mata pada serangan ini berkata "ketakutan kami makin membesar" karena serangan yang lebih rapat

40. Setelah matahari terbenam, mulai hari itu Sultan Mehmed memerintahkan setiap tenda menghidupkan 2-3 unggun yg menerangi malam

41. Rasulullah melakukannya pada futuh Makkah dan Mehmed menirunya, sebagai tanda dan doa kemenangan yang telah dekat

42. "Masing-masing tenda dengan dua api unggun, cahayanya sangat terang seolah-olah seperti siang hari"

43. Setiap malam Mehmed meminta ulama menyemangati pasukan dan menyampaikan bahwa serangan terakhir akan segera dilakukan

44. Maka mulai saat itu takbir dan tahlil dikumandangkan hingga terdengar sampai ke kota, baik oleh militer ataupun penduduk

45. Pasukan bertahan berkata tentang hal ini "teriakan itu seolah membelah langit", dan "seolah tanah dan laut terbakar"

46. Kaisar termenung melihat kejadian ini dan harapannya semakin memudar, Sphrantzes, lalu berucap pada kaisar dengan lirih,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun