36. "Aku tak mengetahui selain wajib meningkatkan serangan2 kita kembali, dan aku tak mampu berkata-kata selain ini!"
37. Suasana hening dibawah heroisme Zaganos, Halil dan pendukungnya tertunduk malu. Mehmed sangat gembira, perang dilanjutkan!
38. Pasca interupsi Zaganos yang membangkitkan api semangat kaum Muslim, serangan kembali diintensifkan, persiapan digencarkan
39. Barbaro, salah satu saksi mata pada serangan ini berkata "ketakutan kami makin membesar" karena serangan yang lebih rapat
40. Setelah matahari terbenam, mulai hari itu Sultan Mehmed memerintahkan setiap tenda menghidupkan 2-3 unggun yg menerangi malam
41. Rasulullah melakukannya pada futuh Makkah dan Mehmed menirunya, sebagai tanda dan doa kemenangan yang telah dekat
42. "Masing-masing tenda dengan dua api unggun, cahayanya sangat terang seolah-olah seperti siang hari"
43. Setiap malam Mehmed meminta ulama menyemangati pasukan dan menyampaikan bahwa serangan terakhir akan segera dilakukan
44. Maka mulai saat itu takbir dan tahlil dikumandangkan hingga terdengar sampai ke kota, baik oleh militer ataupun penduduk
45. Pasukan bertahan berkata tentang hal ini "teriakan itu seolah membelah langit", dan "seolah tanah dan laut terbakar"
46. Kaisar termenung melihat kejadian ini dan harapannya semakin memudar, Sphrantzes, lalu berucap pada kaisar dengan lirih,