Mohon tunggu...
Muhammad Naseh
Muhammad Naseh Mohon Tunggu... -

TEGAS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerita Penaklukan Konstantinopel

10 Februari 2012   21:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:48 10076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13. "Emas dan Perak Yunani telah membutakan matanya" begitu ucapan umum tentang Halil, sebuah cara konvensional Iblis menggoda

Koin Emas Byzantium

14. Bertambahlah bukti-bukti saat Halil selalu menjadi orang yang pertama dalam menentang rencana Mehmed mengepung Konstantinopel

15. Begitu pula tengah malam itu. Halil masuk ke ruang pribadi sultan, ditangannya tergenggam secawan penuh emas berkilauan

16. Keheranan memenuhi raut wajah Sultan Mehmed yg terpaut usia puluhan tahun darinya, lalu bertanya "Apakah ini wahai guruku?"

17. "Sudah biasa bagi wazir memberikan pemberian pada Sultan saat dipanggil pada waktu yang tak biasa" Halil berkilah

18. Mehmed II meringis, hatinya bergejolak dengan pemandangan seperti itu, dengan penuh kegeraman ia berkata pada Halil

19. "Aku tak menginginkan hadiah itu, hanya satu yang aku inginkan -Berikan Konstantinopel kepadaku!"

20. Ucapan Mehmed bagaikan petir membelah, menggelegar dalam hati Halil. Sebelum Halil dapat membantah, Mehmed berkata kemudian

21. "Tuhan yang memberikan kita begitu luas wilayah Romawi takkan ingkar janji-Nya akan sisa wilayah Romawi dan ibukotanya!"

22. "Wahai guruku, apa engkau tidak lihat tempat tidurku? Dalam keresahanku aku menarik satu bagian darinya kemudian yang lain"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun