25. Dia juga menyebut-nyebut kerugian luar biasa yang diakibatkan pengepungan ini, baik harta maupun nyawa kaum Muslim
26. Halil bahkan menuding Mehmed II sultan ambisius, tak seperti ayahnya yang cinta damai, tergesa-gesa dan tak perhitungan
27. Dan sebagai pamungkas, Halil menyarankan agar kepungan diangkat dan pulang dalam damai. Beberapa orang termakan siasatnya
28. Sebelum menyelesaikan bujuk rayu berbisanya, Halil dipotong dengan bunyi berdebam. Zaganos Pasha geram memukul meja
29. "Sekali-kali tidak! Wahai Sultan! Aku takkan menerima selamanya apa yang dikatakan oleh Halil Pasha!" potong Zaganos tegas
30. Tidaklah kita datang ke tempat ini unt kembali, melainkan unt mati syahid" sungguh menggetarkan ucap Zaganos yg mualaf ini
31. "Sesungguhnya dibalik ucapan Halil ada keinginan untuk memadamkan semangat yg ada di dada, membunuh keberanian dan tekad"
32. "Sesungguhnya Alexander menaklukkan sebagian besar tanah timur dengan pasukan yang lebih kecil ketimbang pasukan kita"
33. "Apakah pasukan kita yang lebih banyak tak mampu melangkahi seonggok tanah dan batu-batu yg bertumpuk ini?!
34. "Sepatutnya hati kita kokoh laksana batu karang dan suatu keharusan kita melanjutkan kepungan tanpa kelemahan sedikitpun"
35. "Kita telah memulai urusan ini, maka wajib pula bagi kita untuk menuntaskannya!"