Mohon tunggu...
Muhammad Naseh
Muhammad Naseh Mohon Tunggu... -

TEGAS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerita Penaklukan Konstantinopel

10 Februari 2012   21:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:48 10076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

25. Dia juga menyebut-nyebut kerugian luar biasa yang diakibatkan pengepungan ini, baik harta maupun nyawa kaum Muslim

26. Halil bahkan menuding Mehmed II sultan ambisius, tak seperti ayahnya yang cinta damai, tergesa-gesa dan tak perhitungan

27. Dan sebagai pamungkas, Halil menyarankan agar kepungan diangkat dan pulang dalam damai. Beberapa orang termakan siasatnya

28. Sebelum menyelesaikan bujuk rayu berbisanya, Halil dipotong dengan bunyi berdebam. Zaganos Pasha geram memukul meja

29. "Sekali-kali tidak! Wahai Sultan! Aku takkan menerima selamanya apa yang dikatakan oleh Halil Pasha!" potong Zaganos tegas

30. Tidaklah kita datang ke tempat ini unt kembali, melainkan unt mati syahid" sungguh menggetarkan ucap Zaganos yg mualaf ini

31. "Sesungguhnya dibalik ucapan Halil ada keinginan untuk memadamkan semangat yg ada di dada, membunuh keberanian dan tekad"

32. "Sesungguhnya Alexander menaklukkan sebagian besar tanah timur dengan pasukan yang lebih kecil ketimbang pasukan kita"

33. "Apakah pasukan kita yang lebih banyak tak mampu melangkahi seonggok tanah dan batu-batu yg bertumpuk ini?!

34. "Sepatutnya hati kita kokoh laksana batu karang dan suatu keharusan kita melanjutkan kepungan tanpa kelemahan sedikitpun"

35. "Kita telah memulai urusan ini, maka wajib pula bagi kita untuk menuntaskannya!"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun