Mohon tunggu...
Nusa Bunga
Nusa Bunga Mohon Tunggu... Guru - Flores

Berita dan Opini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tanam Bambu di Kepala Anak-anak

14 Januari 2025   22:44 Diperbarui: 14 Januari 2025   22:44 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oleh: Klementinus Elenora (Staf YBLL Manggarai Barat)

Jika anak-anak sudah paham (tertanam dalam kepala) mengenai bambu, maka akan sangat mudah untuk melakukan penanaman bibit bambu di tanah.

Anggota Dewan Pengawas YBLL, Jajang Agus Sonjaya yang telah puluhan tahun meneliti dan bekerja dengan bambu, sering mengatakan kepada staf YBLL, "Tanam bambu di tanah itu gampang, yang sulit adalah menanam bambu di hati dan di kepala manusianya". Pernyataannya  merupakan refleksi yang lahir dari  fakta lapangan yang telah dialami oleh semua staf lapangan YBLL. 

Tatkala berbicara tentang bambu, respons Masyarakat sering kurang semangat. Mayoritas masyarakat menganggap bambu sebagai tanaman hama. Biasanya mereka berusaha mencari tahu bagaimana cara yang tepat untuk memusnahkannya. Pemahaman baru tentang bambu lambat laun tumbuh setelah kehadiran YBLL yang mengajak masyarakat menanam bambu.

Tarik ulurpun terjadi dalam perbedaan pemahaman ini. Masyarakat yang sudah bosan melihat bambu dikebunnya, sulit menerima bahwa ada lembaga yang justru ingin agar rerumpun bambu itu tidak saja dipertahankan, tapi justru lebih banyak ditanam.  

YBLL perlu bekerja keras meyakinkan masyarakat tentang kegunaan bambu. Beruntung karena YBLL paham betul bagaimana bambu dapat memperbaiki lingkungan, yang kemudian berdampak pada kehidupan masyarakat di lokasi yang ditanami bambu.

Lebih dari itu, YBLL siap belajar dari masyarakat dan kearifan lokalnya. Perlahan tapi sigap, YBLL menjalin kerjasama dengan pemeritah, mulai dari pusat hingga ke desa, sembari berusaha untuk berbagi pengetahuan terkait pemanfaatan bambu dari segi ekologi, sosial (budaya) dan ekonomi dengan contoh-contoh nyata dan berbasis data yang dikumpulkan.

Booklet digital YBLL berjudul 'Semesta Bambu" (2024) menyebutkan lima Keutamaan Bambu, yaitu;  

Pertama, Penyembuh Lahan: Bambu dapat tumbuh di lahan kritis serta bisa memperbaiki kondisi tanah. Jaringan rimpang bambu dapat menstabilkan tanah sehingga mencegah erosi dan longsor;  

Kedua, Penyimpan Air: Satu rumpun bambu sehat (36 lonjor) dapat menyimpan air hingga mencapai 3.600 liter (setara 189 galon Aqua) pada setiap musim hujan. Keberadaan hutan bambu memastikan keberlangsungan mata air.  

Ketiga, Penyerap Karbon: Satu rumpun bambu sehat (36 lonjor) dapat menyerap dan yang kemudian menyimpan karbon hingga 3,33 ton CO2 eq. Bambu sangat penting dalam upaya menjaga kualitas udara dan mitigasi perubahan iklim.  

Keempat, Penggerak Industri: Bambu memiliki pertumbuhan yang cepat dan bisa dipanen secara berkelanjutan sehingga menjadi bahan baku berharga bagi industri. Terdapat sekitar 1.500 jenis pemanfaatan bambu di berbagai macam industry: mulai dari konstruksi dan tekstil, hingga pengobatan dan makanan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun