Ketika pemerintah lebih memilih untuk "Menyogok" rakyat dengan BLT ketimbang membangun infrastruktur, ini menunjukkan kurangnya keberanian dan visi strategis. Kebijakan populis seperti ini mungkin terlihat "Baik" di permukaan, tetapi pada dasarnya adalah langkah mundur dalam pembangunan bangsa. Pemerintah lebih memilih cara mudah untuk mendapatkan simpati daripada menghadapi tantangan nyata yang membutuhkan komitmen dan kerja keras.
Solusi Solutif untuk Mengatasi Kekeliruan Kebijakan
1. Mengalihkan Fokus Anggaran
Kurangi alokasi untuk BLT yang sifatnya sementara, dan tingkatkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur dasar, khususnya di daerah terpencil.
Perbaiki sistem distribusi BLT agar hanya diberikan pada kondisi darurat atau kepada kelompok yang benar-benar rentan, seperti lansia tanpa penghasilan.
2. Penguatan Data dan Transparansi
Gunakan teknologi digital untuk memastikan data penerima bantuan akurat dan terintegrasi.
Libatkan masyarakat sipil dan lembaga independen untuk mengawasi distribusi bantuan serta pelaksanaan proyek infrastruktur.
3. Pembangunan Infrastruktur Padat Karya
Gabungkan pembangunan infrastruktur dengan program padat karya yang melibatkan masyarakat setempat. Hal ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja tetapi juga mempercepat proses pembangunan.