Mohon tunggu...
Nusa Bunga
Nusa Bunga Mohon Tunggu... Guru - Flores

Berita dan Opini

Selanjutnya

Tutup

Money

Menyulap Hama Menjadi Uang

25 November 2024   21:26 Diperbarui: 25 November 2024   23:11 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oleh: Klementinus Elenora 

Ketika bambunya sudah dipanen sesuai permintaan Koperasi BambooCoop, disortir berdasarkan kelas diameter masing-masing untuk menghitung jumlah uang yang akan diterima oleh petani bambu.

Panjang 2,6-meter dengan diameter 10 - 12 cm harganya Rp. 6.000, diameter 12,1 - 14 cm harganya Rp. 8.000 dan diameter 14 cm keatas harganya Rp. 10.000. Sehingga rata-rata pendapatan petani bambu dari 200 log bambu petung yang panjang 2,6-meter sekitar Rp. 1.600.000 (biaya pengiriman ditanggung oleh Koperasi BambooCoop).

Oleh karena itu, Koperasi BambooCoop mengeluarkan dana untuk membeli bambu kepada satu petani bambu dalam satu hari sekitar Rp. 1.600.000, satu minggu Rp. 8.000.000, satu bulan Rp. 32.000.000 dan satu tahun Rp. 384.000.000.

Tak menyangka, bambu yang sebelumnya dianggap sebagai hama tanaman, sekarang berubah menjadi salah satu komoditi andalan para petani. Itu semua berkat dari kecanggihan teknologi yang didukung oleh SDM, sehingga bisa menyulap hama menjadi sahabat dengan mengahasilkan uang.

Hasil ini dapat diterima lebih bila kapasitas produksi akan bertambah di tahun yang akan datang dan kesediaan bahan baku terjamin. Penghasilan tersebut diatas hanya diperoleh dari jual batang bambu sepanjang 2,6 m x 5 = 13 m. Padahal panjang batang bambu berkisar antara 20 - 30 m. Bila masyarakat cerdik, akan mendapatkan uang lebih banyak karena sisa batang yang sudah terjual bisa dibuat kerajinan, naja, jual batang bulat, dan lain-lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun