Ketika bambunya sudah dipanen sesuai permintaan Koperasi BambooCoop, disortir berdasarkan kelas diameter masing-masing untuk menghitung jumlah uang yang akan diterima oleh petani bambu.
Panjang 2,6-meter dengan diameter 10 - 12 cm harganya Rp. 6.000, diameter 12,1 - 14 cm harganya Rp. 8.000 dan diameter 14 cm keatas harganya Rp. 10.000. Sehingga rata-rata pendapatan petani bambu dari 200 log bambu petung yang panjang 2,6-meter sekitar Rp. 1.600.000 (biaya pengiriman ditanggung oleh Koperasi BambooCoop).
Oleh karena itu, Koperasi BambooCoop mengeluarkan dana untuk membeli bambu kepada satu petani bambu dalam satu hari sekitar Rp. 1.600.000, satu minggu Rp. 8.000.000, satu bulan Rp. 32.000.000 dan satu tahun Rp. 384.000.000.
Tak menyangka, bambu yang sebelumnya dianggap sebagai hama tanaman, sekarang berubah menjadi salah satu komoditi andalan para petani. Itu semua berkat dari kecanggihan teknologi yang didukung oleh SDM, sehingga bisa menyulap hama menjadi sahabat dengan mengahasilkan uang.
Hasil ini dapat diterima lebih bila kapasitas produksi akan bertambah di tahun yang akan datang dan kesediaan bahan baku terjamin. Penghasilan tersebut diatas hanya diperoleh dari jual batang bambu sepanjang 2,6 m x 5 = 13 m. Padahal panjang batang bambu berkisar antara 20 - 30 m. Bila masyarakat cerdik, akan mendapatkan uang lebih banyak karena sisa batang yang sudah terjual bisa dibuat kerajinan, naja, jual batang bulat, dan lain-lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H