Pembelajaran Berbasis Masalah
Metode ini melibatkan siswa dalam situasi nyata di mana mereka harus memecahkan masalah. Siswa diajak mendiskusikan dan menganalisis kasus-kasus yang relevan, membuat mereka belajar tidak hanya dari buku, tetapi dari pengalaman dan interaksi.Â
Metode pembelajaran berbasis masalah mengajak siswa untuk terlibat dalam situasi nyata di mana mereka dihadapkan pada tantangan yang memerlukan pemecahan masalah.Â
Dalam kelas, siswa diajak untuk mendiskusikan dan menganalisis berbagai kasus yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, seperti tantangan sosial, ekonomi, atau kesehatan.Â
Melalui diskusi ini, siswa tidak hanya belajar dari buku teks, tetapi juga dari pengalaman dan interaksi dengan sesama siswa. Pendekatan ini membantu mereka mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, serta keterampilan komunikasi yang sangat penting dalam dunia profesional.
Kegiatan Ekstrakurikuler
Sekolah juga memfasilitasi kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan keterampilan praktis siswa. Misalnya, organisasi siswa, kegiatan sosial, atau program magang di perusahaan. Hal ini memberikan peluang bagi siswa untuk menerapkan apa yang mereka pelajari dalam konteks yang lebih praktis.Â
Selain pembelajaran di dalam kelas, sekolah juga memfasilitasi berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan untuk mendukung pengembangan keterampilan praktis siswa.
 Misalnya, melalui organisasi siswa, kegiatan sosial, atau program magang di perusahaan, siswa diberikan kesempatan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari dalam konteks yang lebih nyata.Â
Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar siswa, tetapi juga membantu mereka membangun jaringan, meningkatkan rasa percaya diri, dan mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja setelah menyelesaikan pendidikan formal.
Tokoh-Tokoh Penting dalam Pragmatisme
- John Dewey: Dewey mungkin adalah tokoh paling dikenal dalam pendidikan pragmatis. Ia percaya bahwa pendidikan harus berbasis pada pengalaman dan bahwa sekolah harus menjadi tempat untuk belajar tentang kehidupan, bukan sekadar tempat untuk mengumpulkan pengetahuan. Menurutnya, pendidikan yang baik membuat siswa menjadi pelajar seumur hidup.
- William James: James berbicara tentang pengalaman sebagai sumber kebenaran. Ia percaya bahwa pengalaman yang kita miliki membentuk cara kita memahami dunia. Dalam pendidikan, itu berarti bahwa pengalaman siswa harus diakui dan diberi ruang untuk berkembang.
- Charles Sanders Peirce: Peirce adalah bapak dari metode ilmiah. Ia berargumen bahwa pengetahuan diperoleh melalui observasi dan eksperimen. Dalam konteks pendidikan, ini menekankan pentingnya pemberian kesempatan kepada siswa untuk bereksperimen dan mengeksplorasi.