Mohon tunggu...
Mena Oktariyana
Mena Oktariyana Mohon Tunggu... Penulis - a reader

nevermore

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Nina Kenapa?

3 November 2019   09:13 Diperbarui: 7 Januari 2020   15:46 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/thb2ckjd6atxry

Mereka membaringkan Nina di kasur, Meylani langsung panik melihat putrinya yang nampak pucat dan kedinginan. Dengan telaten dia mengompres dahi anaknya dengan air hangat sambil memijit-mijit kaki dan tangannya. Saat ditanya kenapa dia bisa tidur di kebon salak, Nina hanya menjawab kalau dia tidak mau sekolah.

Setelah kejadian hari itu, Nina jatuh sakit. Badannya panas dan menggigil. Disamping itu dia juga terus mengigau siang dan malam.

  "Aku gak mau sekolah.... aku gak mau sekolah."

Kasmidi dan Meylani tidak begitu menghiraukan igauan anaknya. Bagi mereka itu hal biasa karena Nina memang sering mengigau saat tidur. Dan urusan dia bisa tidur di kebon, mereka menyimpulkan bahwa hal itu terjadi karena Nina tidur sambil berjalan.

Suatu malam, di hari kedua Nina sakit, Meylani datang ke kamarnya untuk mengecek apakah Nina sudah baikan apa belum.

"Sudah turun rupanya panas kamu, besok sekolah ya Nin," katanya sambil bolak-balik menempelkan telapak tangan di dahi anaknya. "Udah dua hari kamu gak masuk, nanti kamu ketinggalan pelajaran."

Nina terkejut mendengar perkataan ibunya. Bagaimana ini, batinnya. Malam itupun dia memikirkan seribu satu cara supaya besok dia tidak sekolah. Yang pasti dia tidak akan sembunyi di balik pohon-pohon salak lagi karena sudah ketahuan.

Esoknya, pukul 5 pagi Nina mengendap-endap keluar dari kamarnya sambil membawa sarung kesayangannya. Seperti biasa dia membuka pintu belakang dengan pelan dan berjalan menuju kebon. Kali ini yang jadi sasarannya adalah kebon pisang, letaknya tidak jauh dari kebon salak. Namun sayang, misinya kali ini ketahuan sama Uwak Lastri yang sedang mengambil air wudlu di sumur belakang rumahnya. Uwak Lastri sampai harus mengambil senter untuk memastikan bahwa yang dilihatnya itu benar si Nina. Dilihatnya si anak itu berjalan menjauh sampai akhirnya menghilang di antara pohon-pohon pisang. Tanpa pikir panjang, Uwak Lastri langsung menerobos masuk ke rumah Kasmidi.

  "Kas, Mel, bangun, bangun Kas, bangun."

"Lastri!, ngapain kamu disini?," Kasmidi terkejut bukan main melihat adiknya ada di kamar.

"Lastri!, ngapain kamu?" Meylani juga tak kalah terkejut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun