Sesering mungkin menyebarkan informasi pentingnya stabilitas sistem keuangan, Saya selalu menyampaikan secara langsung atau melalui media sosial atas tujuan kebijakan makroprudensial oleh Bank Indonesia ditengah wabah Covid-19, dan tidak membagikan berita hoaks. Bahkan pengertian dan maksud makroprudensialpun sangat perlu disebarluaskan di media sosial, karena belum semua menyadari bahwa prilaku dan aktifitas keseharian yang dilakukan pada dasarnya adalah bagian dari penguatan stabilitas keuangan. Jika saya membaca berita hoaks dan saya tau itu tidak benar, saya langsung berkomentar dan membagikan ke teman lainnya, sekalipun ada komentar yang tidak mengenakkan. Namun itu resiko kecil untuk niat baik.
Tetap patuh pada protokol pencegahan Covid-19
Wabah visus corona belum bisa dipastikan berakhir, mematuhi protokol social distancing, tetap pakai masker, cuci tangan dengan air mengalir, bahkan PSBB di beberapa daearh menurut saya adalah prioritas, karena virus Corona inilah penyebab ketidakpastian. Tidak ada yang mengharapkan virus ini beraksi di gelombang kedua, namun bila tidak mematuhi anjuran pencegahannya, dan penyebaran virus corona tidak berhenti bahkan memuncak, maka segala upaya pemerintah melalui Bank Indonesia dan OJK agar makroprudensial aman terjaga, akan berkelanjutan kearah kebijakan-kebijakan baru, karena banyak kebijakan memiliki batas waktu. Imbasnya, sistem keuangan makro akan menjadi stress. Bukan karena terbiasa, tapi karena sadar akan wabah virus yang belum berakhir, setiap hari saya selalu memakai masker bila beraktifitas di kantor  atau keluar karena keperluan mendesak. Saya selalu mengingatkan teman-teman, bila lupa pakai masker.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H