Kendala yang dialami oleh siswa diantaranya:
Keterbatasan fasilitasÂ
Banyak dari guru mengeluhkan merasa kesulitan untuk bisa berinteraksi dengan siswanya. Dalam pembelajaran daring, tidak semua anak sama dalam hal kepemilikan fasilitas mengingat keadaan ekonomi di Indonesia yang beragam. Tentu saja ini menjadi kendala yang besar. Bagaimana siswa bisa mengikuti pembelajaran daring jika handphone saja tidak punya. Selain itu, jika pun mereka punya handphone, keterbatasan kuota juga menjadi kendalanya. Berbeda hal nya jika mereka belajar langsung secara tatap muka.
Jaringan Tidak StabilÂ
Keberadaan fasilitas jaringan yang tidak stabil merupakan hal yang paling utama dalam sistem pembelajaran daring, karena berkaitan dengan kelancaran proses pembelajaran.
Kesulitan Memahami Materi
Pembelajaran yang dilakukan secara online membuat siswa kesulitan memahami materi yang diberikan. Seperti mereka tidak bisa bertanya secara langsung dan lebih jelas akibat beberapa kendala sebelumnya seperti kuota, jaringan dan lain sebagainya.
Banyak Gangguan
Pembelajaran yang dilakukan secara daring memiliki kelebihan seperti bisa diakses dimana saja dan kapan saja ini dinilai kurang efektif, hal ini dikarenakan adanya gangguan yang tidak kondusif sehingga sulit untuk bisa fokus terhadap materi yang disampaikan.
Selain itu, hal yang sama juga dirasakan oleh tenaga pengajar. Banyak tenaga pengajar yang mengemukakan bahwa mereka tidak bisa memberikan materi secara maksimal selama pembelajaran daring ini, mulai dari minimnya fasilitas dan kompetensi tenaga pengajar hingga para siswa kehilangan motivasi dan semangat untuk belajar. Siswa dinilai terlalu santai dan menyepelekan untuk mengikuti pembelajaran. Hal ini ditandai dengan kurangnya antusias siswa ketika guru memberikan materi melalui WA Group hanya beberapa siswa saja yang membaca dan membukanya. Pengerjaan tugas pun dinilai tidak disiplin waktu, pengerjaan siswa bisa memakan waktu 3-7 hari yang mana seharusnya tugas itu bisa di selesaikan dalam waktu 1 hari. Perlu adanya kesadaran dari para siswa untuk melaksanakan pembelajaran daring sesuai dengan waktu dan aturan yang diberikan oleh guru masing-masing.
Menurut penulis dengan adanya pandemik global ini kita dapat mengambil hikmah, bahwa kegiatan belajar mengajar secara langsung tidak dapat tergantikan oleh apapun. Para guru, siswa dan orang tua mengaharapkan pandemi ini cepat berakhir agar pembelajaran bisa dilakukan secara langsung dan pembelajaran bisa lebih bermakna dan efektif serta tujuan pembelajaran bisa tercapai sesuai dengan kurikulum.