Mohon tunggu...
melkianus koparihi
melkianus koparihi Mohon Tunggu... Dosen - Hidup adalah anugrah

Nama: melkianus kopa Rihi Tempat tanggal lahir : Sumba 20-05-1991

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Kontekstual dalam Penginjilan Lintas Budaya

21 Januari 2019   23:23 Diperbarui: 7 Juli 2021   16:13 5822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi Gereja dapat bersinergi dengan pemerintah dan merumuskan langkah-langkah pembenahan masyarakat. Apalagi di era Presiden Jokowi, Indonesia mulai melangkah naik dari keterpurukan. Maka Gereja dan kalangan - kalangan Kristiani pun harus menopang dan mendukung sebagai wujud pelayanannya yang nyata dalam membawa berita Injil (Kabar Baik; Damai Sejahtera).

Gereja harus mulai melakukan pendekatan holistik terhadap masalah-masalah yang muncul akibat krisis yang terjadi. Mengingat fakta bahwa dari 925 juta penduduk miskin di seluruh dunia, 211 juta adalah orang Kristen. Dengan memberi perhatian kepada mereka yang berkekurangan, Gereja telah melaksanakan panggilannya sebagai pemberita Injil. 

Dimana dari tiga tugas Gereja, tugas diakonia adalah pelayanan meja yang secara literer berbicara mengenai melayani sebagai pelayan dapur yang menantikan perintah seputar meja makan (Mat. 8:15; Ef. 4:12).  Secara luas kata diakonia menyatakan seseorang yang memperhatikan kebutuhan orang lain dan kemudian berupaya untuk menolong dan memenuhi kebutuhan itu. Jadi dari pengertian ini, Gereja secara verbal sudah menyatakan Berita Injil lewat sikap hidupnya.

Prossesio

Jika Injil mengkonfrontasi budaya tanpa memberi ruang sedikitpun bagi budaya untuk berekspresi, maka akan terjadi ketegangan sosial sebagai reaksi tekanan tersebut. Meskipun begitu model prossesio (konfrontasi budaya) akan memberi pengaruh walaupun awal-awalnya tak seberapa yang menerima Injil. 

Bisa dilihat bagaimana empirium Romawi yang begitu keras, akhirnya runtuh. Hampir setiap dekade pergantian para kaisar, kaum Kristiani menderita. Karena mereka tak jenuh mengkonfrontir kekafiran Romawi, baik secara langsung maupun dari sikap hidup mereka. Walaupun pada akhirnya mereka dituduh sebagai pemberontak karena tak tunduk kepada Kaisar. 

Namun sikap mereka yang keras, berpegang pada iman, menjadi daya tarik sehingga berangsur- angsur Injil merengsek masuk hingga Romawi dimenangkan bagi Kristus.

Cara ini mungkin tak relevan bagi Gereja masa kini, karena Gereja mula-mula diuntungkan dengan jumlah penganut agama kafir melebihi penganut agama Abrahamik lainnya (Yahudi). Maka dimungkinkan mereka yang bertobat lebih besar dibandingkan dengan sudah beragama. Sementara Gereja di Indonesia saja sering bentrok dengan kaum Ismael (Muslim), apalagi metode ini diterapkan. 

Tetapi masih ada penekanan pada sisi lain, dimana Gereja berkonfrontasi melalui keteladanannya. Injil benar - benar dihidupkan dalam praktek dan sikap hidup. Cara Gereja yang peka terhadap kesenjkangan - kesenjangan sosial : kemiskinan, kesehatan, konflik antara masyarakat dan sebagainya. Dapat dijadikan pijakan bagi Injil untuk ada disana.

Keteladanan Gereja sebagai Pemberitan Injil adalah alat peraga yang nyata. Sebagaimana dikatakan Harianto GP  :

"Gereja adalah saksi persekutuan... Gereja hidup bersama masyarakat sekitarnya... membangun kualitas... sesuai dengan yang dihendaki Allah. Gereja hidup dengan teladan hidup yang dapat menjadikan dirinya sebagai tempat diskusi, keluhan, nasehat, dimana kehidupan manusia bergerak dalam segala persoalan hidup."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun