Namun, pada akhirnya saya pun menemukan kenyamanan.
Kenyamanan yang mengajarkan arti kehidupan masa depan yang akan mengahampiri diri ini. Di mana tahap awal perjuangan kembali membara seperti lautan api.
Rindu.
Rindu untuk kembali ke masa itu sedikit menggelitik saya ketika kenyaman sudah berada pada genggaman.
Ingin hati ini memaafkan untuk kembali, walau sulit.
Mencoba mencairkan sedikit demi sedikit kebekuan hati ini, ternyata berbuah simalakama. Laksana dinding tak berjendela, tiada celah untuk masuk dan keluar.
Kembali terjebak dalam masa kelam terdahulu, bukan membuat saya untuk memilih kata menyerah. Melainkan, berjuang.
Berjuang untuk terus belajar artidari kehidupan yang akan saya temui di masa depan. Berjuang untuk menunjukan perubahan positif yang dapat menginspirasi banyak manusia di luar sana.
Seperti hari ini, pengalaman saya terdahulu dapat membuahkan inspirasi bagi mereka yang membutuhkan.
Senang rasanya hati ini.
Sejenak luka dan perih seakan-akansirna sekejap. Sungguh pengalaman dan hari yang tak dapat saya lupakan.