Mohon tunggu...
Melisa Rizki
Melisa Rizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

hobi membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perubahan Ilmu dan Teknologi dalam Pendidikan

16 Januari 2025   22:53 Diperbarui: 16 Januari 2025   22:53 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan suatu bangsa. Dalam era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang pesat, pendidikan mengalami transformasi yang signifikan. Perubahan ini tidak hanya mempengaruhi cara kita mengajar dan belajar, tetapi juga cara kita memandang pendidikan itu sendiri.

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, seperti internet, perangkat mobile, dan aplikasi pembelajaran, telah membuka akses yang lebih luas bagi siswa di seluruh dunia. Dengan adanya sumber daya digital, siswa kini dapat mengakses berbagai materi pelajaran, kursus online, dan platform pembelajaran yang sebelumnya tidak terbayangkan. Hal ini menciptakan peluang bagi mereka untuk belajar dengan cara yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan individu masing-masing.

Namun, perubahan ini juga membawa tantangan tersendiri. Kesenjangan akses terhadap teknologi antara daerah perkotaan dan pedesaan masih menjadi masalah yang harus diatasi. Selain itu, tantangan dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum pendidikan juga memerlukan perhatian khusus dari para pendidik dan pembuat kebijakan. Oleh karena itu, penting bagi sistem pendidikan untuk beradaptasi dengan cepat agar dapat memanfaatkan potensi teknologi secara optimal.

Dengan memahami bahwa pendidikan adalah proses yang terus berkembang, kita perlu menyadari bahwa kemajuan ilmu dan teknologi bukan hanya sekedar alat bantu belajar, tetapi juga merupakan kunci untuk mempersiapkan generasi mendatang menghadapi tantangan global. Melalui pendidikan yang adaptif dan inovatif, kita dapat membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan siap bersaing di era digital

Perubahan ini banyak sekali membawa dampak dampak positif dan juga tantangan baru.

          A. Dampak positif perubahan ilmu dan teknologi dalam pendidikan 

     1. Aksesibilitas dan Fleksibilitas Pembelajaran. 

salah satu dampak terbesar dari kemajuan teknologi adalah aksesibilitas pendidikan. Dengan adanya internet siswa dapat mengakses materi pembelajaran dari berbagai sumber yang terpercaya. siswa juga dapat mengakses dimana saja dan kapan saja tanpa terhalang batas ruang.

Dengan bantuan platform media pendidikan online seperti Google Classroom, Zoom, dan Moodle sangatlah membantu pembelajaran jarak jauh. seperti contoh nya selama pandemi covid-19 platfrom media pendidikan inilah yang sangat membantu agar sistem pendidikan tetap berjalan walaupun dengan sistem daring 

            

     2. Inovasi Metode Pembelajaran

perkembangan ilmu dan teknologi juga telah mendorong inovasi dalam metode pembelajaran .E-learning dan blended learning (kombinasi pembelajaran daring dan tatap muka) ini menjadi sangat populer . Penggunaan video interaktif, kuis online, dan modul pembelajaran mandiri sangatlah membantu siswa siswi dalam proses pembelajaran membuat anak menjadi lebih kreatif dalam berkreasi dalam membuat media pembelajaran seperti ppt ,fidio perkenalan ,dan juga beberapa platform yang di gunakan dalam media pembelajaran.pembelajaran ini juga sangat membantu anak daam belajar dengan kecepatan dan gawa belajar anak yang berbeda beda.

     3. Peningkatan Kualitas Pendidikan

Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sangat membantu daam peningkatan kualitas pendidikan. Dengan TIK guru dapat menggunakan berbagai alat bantu mengajar interaktif dan menarik seperti presentasi multimedia dan simulasi. Selain itu sistem manajemen pembelajaran (LMS) memungkinkan guru untuk melacak kemajuan siswa secara real time dan memberikan umpan balik yang tepat.

     4. Kolaborasi Global

kemajuan teknologi juga membuka peluang untuk kolaborasi global antar siswa dari berbagai belahan dunia.

melalui platform online siswa dapat bekerja sama dengan dalam proyek berbagai ide dan belajar dari berbagai perspektif yang berbeda,ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar mereka tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan global di masa depan.

 

          B. Tantangan dan Kesenjangan Digital

     1. Kesenjangan akses teknologi dan internet.

Kesenjangan akses teknologi dan internet dalam pendidikan merupakan isu yang semakin mendesak di era digital saat ini. Meskipun kemajuan teknologi menawarkan banyak peluang untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap perangkat dan konektivitas yang diperlukan untuk memanfaatkan sumber daya ini secara optimal.

Kesenjangan akses teknologi dan internet dalam pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor. seperti contohnya yang pertama pengaruh dari faktor ekonomi, Keluarga berpendapatan rendah sering kali kurang mampu untuk membeli perangkat digital atau membayar biaya internet, sehingga mereka membatasi akses anak-anak mereka terhadap pendidikan online.

Kemudian faktor daerah, Infrastruktur teknologi yang tidak merata, terutama di daerah terpencil, mengakibatkan kurangnya akses internet yang memadai. Banyak wilayah wilayah terpencil yang masih kekurangan investasi dalam pembangunan infrastruktur TIK.

Kemudian yang terakhir faktor dalam diri anak, pengetahuan digital yang rendah dapat menghambat kemampuan anak untuk memanfaatkan teknologi. Anak-anak dari latar belakang yang kurang terpapar teknologi cenderung kesulitan dalam menggunakan perangkat digital untuk belajar. 

       2. Penggunaan teknologi yang tidak tepat.

Penggunaan teknologi dalam pendidikan dapat membawa dampak negatif jika tidak diterapkan dengan tepat. beberapa masalah muncul seperti ketergantungan pada teknologi yang mengurangi kepekaan dan kepedulian sosial kemudian berkurangnya kemampuan berfikir kritis siswa.

penggunaan teknologi yang tidak tepat banyak sekali ditemukan seperti penyalahgunaan media sosial menjadi ajang untuk berbagai macam tindakan negatif, seperti Penyebaran Hoaks dan Informasi Palsu,Cyberbullying atau,Perundungan Daring,Penipuan atau Scam,Eksploitasi Pribadi dan Pencurian Identitas,Penggunaan Konten Tidak Pantas dan Berbahaya,Penguntitan atau Stalking,Manipulasi Emosi dan Grooming,Penyebaran Kebencian dan Provokasi.

      3. Plagiarisme dan keamanan data.

Plagiarisme dalam pendidikan menjadi tantangan serius yang menghambat kemajuan ilmu dan teknologi. Dengan akses mudah ke informasi melalui internet, mahasiswa seringkali terjebak dalam praktik menyalin karya orang lain, yang merugikan pengembangan kemampuan akademik mereka. Selain itu, keamanan data juga menjadi perhatian, karena penyalahgunaan informasi dapat mengancam integritas akademik dan reputasi institusi. Kesenjangan dalam pemahaman etika penggunaan sumber dan tekanan akademik yang tinggi memperburuk masalah ini, menciptakan lingkungan yang rentan terhad

ap plagiarisme dan pelanggaran data.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun