Beruntung saya menemukan Kompasiana ini. Saya yang baru sebulan menulis di Kompasiana, rasa-rasanya menemukan semangat luar biasa dalam menulis. Karena saya bisa menulis apa yang saya inginkan, sesuai karakter saya dan sesuai minat saya.Â
Apalagi  diapresiasi dengan dipilihnya menjadi "Pilihan" dan "Artikel Utama". Rating dan komentar juga seringkali membuat saya bersemangat. Terimakasih Kompasianer!
4. Mengasah
Bakat tidak akan bisa menghasilkan prestasi kalau tidak diasah. Kalian bisa kalah dengan orang yang tidak memiliki bakat tapi mau bekerja keras.Â
Jadi bakat harus selalu diasah, dilatih serta ditingkatkan level kualitasnya supaya lebih dari orang lain. Sehingga bukan sekedar bisa, tapi menjadi ahli, kemudian dikompetisikan menjadi prestasi.
Jangan Lupa Tetap Realistis
Mengejar pekerjaan yang sesuai bakat dan passion memang tidak mudah, bila berhasil tentu sangat menyenangkan. Namun jangan lupa realistis.Â
Bisakah kalian mengubah bakat dan passion kalian untuk menghasilkan uang? Bila tidak, maka jangan hanya bersikeras ingin bekerja sesuai passion. Menurut saya itu konyol.
Bagaimanapun juga kita hidup butuh uang. Untuk bertanggung jawab pada diri sendiri dan juga keluarga. Jika kalian belum mampu menjadikan passion kalian sebagai pekerjaan yang menghasilkan uang, maka tetap bekerjalah, barangkali juga kalian menemukan bakat dan passion yang lain melalui pekerjaan.Â
Bila tidak, maka lakukan passion sebagai sampingan yang bisa terus kalian kembangkan di waktu luang. Kalau pun belum menghasilkan toh kalian berbahagia melakukannya. (Baca juga: Jangan Jadi Penonton Kekayaan Orang, Jadilah Kaya!)
Semoga bermanfaat!