(QS. An-Nur: 30)
3.Menyegerakan Pernikahan
Jika cinta sudah matang dan ada kesiapan, Islam menganjurkan untuk menyegerakan pernikahan agar cinta tidak menjadi fitnah:
"Wahai para pemuda, barang siapa di antara kalian mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan."
(HR. Bukhari dan Muslim)
4.Menyerahkan Perasaan kepada Allah
Jika cinta tidak terbalas atau belum waktunya, serahkan semuanya kepada Allah. Berdoalah agar Allah memberikan yang terbaik dan menjaga hati tetap tenang.
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
(QS. Al-Baqarah: 216)
Jatuh cinta adalah fitrah yang harus disyukuri dan dikelola sesuai tuntunan syariat. Dengan menjadikan cinta sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah, cinta akan membawa keberkahan, bukan kerusakan. Jadikan cinta suci sebagai jalan menuju ridha-Nya dan akhirat yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H