Mohon tunggu...
Melinda Harumsah
Melinda Harumsah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writer Islam Kaffah

Assalamualaikum. Wr. Wb Saya melinda harumsah, memiliki hobbi menulis, hidup untuk berkarya berdaya dan berkontribusi untuk Islam kaffah.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pentingnya Pangan Bagi Manusia

16 Desember 2024   13:07 Diperbarui: 16 Desember 2024   13:07 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pentingnya Pangan Bagi Manusia

Oleh : Melinda Harumsah, S.E

 

Mengapa pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat?

Karena, dengan menjaga kelayakan pangan manusia dapat bertahan hidup dari hasil pangan.

Seperti Hak untuk memperoleh pangan merupakan salah satu hak asasi manusia, sebagaimana tersebut dalam pasal 27 UUD 1945 maupun dalam Deklarasi Roma (1996). Sehingga pertimbangan tersebut mendasari terbitnya UU No. 7/1996 tentang Pangan.

 

Sebagai kebutuhan dasar dan salah satu hak asasi manusia, pangan mempunyai arti dan peran yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa.

Sehingga ketersediaan pangan yang lebih kecil dibandingkan kebutuhannya dapat menciptakan ketidak-stabilan ekonomi. Itulah mengapa berbagai gejolak sosial dan politik dapat juga terjadi jika ketahanan pangan terganggu. Jangan sampai kondisi pangan yang kritis ini bahkan dapat membahayakan stabilitas ekonomi dan stabilitas Nasional.

Mayoritas warga Indonesia, pangan sering diidentikkan dengan beras, karena jenis pangan ini merupakan makanan pokok utama. Dan pengalaman telah membuktikan kepada kita bahwa gangguan pada ketahanan pangan seperti, meroketnya kenaikan harga beras pada waktu krisis ekonomi 1997/1998, yang berkembang menjadi krisis multidimensi, telah memicu kerawanan sosial yang membahayakan stabilitas ekonomi dan stabilitas Nasional.

Sehingga nilai strategis beras juga disebabkan karena beras adalah makanan pokok paling penting.

Asal usul pangan merujuk pada sumber dan cara makanan diperoleh, serta bagaimana makanan itu berkembang menjadi bagian penting dari kehidupan manusia.

 

Secara umum, asal usul pangan dapat dikategorikan dalam beberapa aspek berikut:

1.Pangan dari Alam

Berburu dan Meramu: Pada masa prasejarah, manusia purba memenuhi kebutuhan makanannya dengan berburu hewan liar dan meramu tumbuhan liar. Ini adalah bentuk paling awal dari pengumpulan pangan.

Perikanan Tradisional: Penangkapan ikan di sungai, danau, atau laut sudah dilakukan sejak ribuan tahun lalu sebagai bagian dari kebutuhan pangan.

2.Pertanian dan Peternakan

Revolusi Pertanian: Sekitar 10.000 tahun yang lalu, manusia mulai bercocok tanam dan beternak. Ini memungkinkan mereka menetap di satu tempat dan menciptakan surplus pangan.

Domestikasi Hewan dan Tumbuhan: Beberapa hewan seperti sapi, kambing, dan ayam, serta tumbuhan seperti gandum, padi, dan jagung, mulai dijinakkan dan dibudidayakan untuk kebutuhan pangan.

3.Perkembangan Teknologi Pangan

Pengawetan Pangan: Metode seperti pengeringan, fermentasi, dan penggaraman digunakan sejak zaman kuno untuk memperpanjang masa simpan makanan.

Revolusi Industri: Dengan berkembangnya teknologi, produksi pangan menjadi lebih efisien melalui mekanisasi pertanian, pengemasan modern, dan sistem distribusi global.

4.Budaya dan Tradisi Pangan

Setiap kelompok masyarakat memiliki cara unik dalam mengolah bahan makanan yang tersedia di lingkungan mereka. Misalnya, makanan pokok seperti nasi di Asia, gandum di Eropa, dan jagung di Amerika menunjukkan adaptasi terhadap sumber daya lokal.

5.Pangan Modern

Saat ini, pangan diproduksi tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga memenuhi permintaan pasar global. Produk olahan, makanan cepat saji, hingga pangan fungsional (seperti makanan organik dan suplemen) menunjukkan evolusi pangan dari sekadar kebutuhan menjadi bagian gaya hidup.

Asal usul pangan mencerminkan perjalanan manusia dalam beradaptasi dengan alam dan teknologi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, menciptakan kebudayaan, serta menjaga keberlanjutan hidup.

Menjaga pangan sangat penting karena berhubungan langsung dengan kesehatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan masyarakat. Berikut beberapa alasan utama pentingnya menjaga pangan:

1.Kesehatan dan Nutrisi

Pangan bergizi adalah kunci untuk menjaga kesehatan tubuh. Makanan yang tidak aman, seperti yang terkontaminasi bakteri, virus, atau bahan kimia, dapat menyebabkan penyakit seperti keracunan makanan.

Gizi yang seimbang membantu mencegah malnutrisi, obesitas, dan penyakit kronis seperti diabetes atau penyakit jantung.

2.Keamanan Pangan

Menjaga pangan berarti memastikan makanan yang dikonsumsi aman dan bebas dari kontaminasi. Ini melibatkan sanitasi dalam proses produksi, distribusi, dan penyimpanan.

Keamanan pangan juga menghindarkan masyarakat dari risiko kesehatan akibat makanan yang tercemar.

3.Keberlanjutan Lingkungan

Menjaga pangan mencakup mengurangi pemborosan makanan. Pangan yang terbuang berdampak pada pemborosan sumber daya seperti air, tanah, dan energi yang digunakan dalam produksinya.

Praktik pertanian yang berkelanjutan membantu menjaga keseimbangan ekosistem.

4.Kemandirian dan Ketahanan Pangan

Menjaga pangan berkontribusi pada ketahanan pangan, yaitu kemampuan suatu bangsa untuk memastikan ketersediaan makanan yang cukup bagi seluruh rakyatnya.

Ketahanan pangan penting untuk menghindari krisis kelaparan dan ketergantungan pada impor makanan.

5.Dampak Ekonomi

Industri pangan yang sehat mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan menjaga kualitas pangan, produsen dapat meningkatkan daya saing produk di pasar domestik maupun internasional.

Mengurangi pemborosan makanan juga dapat meningkatkan efisiensi ekonomi rumah tangga dan negara.

6.Etika dan Kemanusiaan

Menjaga pangan berarti menghargai usaha petani, nelayan, dan produsen makanan. Ini juga mencakup distribusi yang adil sehingga semua orang mendapatkan akses makanan yang layak.

Pangan adalah hak dasar setiap manusia, dan menjaganya berarti ikut serta dalam membangun dunia yang lebih berkeadilan.

Dengan menjaga pangan, kita tidak hanya mendukung kesehatan individu tetapi juga menciptakan ekosistem sosial, ekonomi, dan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun