Mohon tunggu...
Melinda Harumsah
Melinda Harumsah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Creator Economy. Penulis. Aktivis dakwah.

Assalamualaikum. Wr. Wb Saya melinda harumsah, memiliki hobbi menulis, hidup untuk berkarya berdaya dan berkontribusi untuk Islam kaffah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Filosofi: Islam Memuliakan Kedudukan Guru

10 Desember 2024   13:35 Diperbarui: 10 Desember 2024   15:48 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filosofi: lslam Memuliakan Kedudukan Guru

Oleh: Melinda Harumsah, S.E

 

Guru merupakan pendidik dan pengajar pada pendidik anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidik menengah. Sehingga guru-guru seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi formal. Adapun dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru dapat juga dianggap seorang guru.

Kini, dalam pengertian yang sederhana, guru merupakan orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Kemudian guru dalam pandangan masyarakat merupakan orang yang melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak mesti dilembaga pendidikan formal, tetapi bisa juga di masjid, di surau atau musholla dan di rumah.

Pendidikan atau edukasi merupakan usaha dasar terencana, sehingga mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya, guna untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak, ilmu hidup, pengetahuan umum, serta keterampilan yang diperlukan dirinya untuk masyarakat berlandaskan Undang-Undang.

Sebagaimana menurut UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, pengertian guru merupakan tenaga pendidik profesional yang memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan

 

Pada dasarnya seorang pendidik, atau dimana seorang guru sanggup mengarahkan dan memberikan teladan kepada anak didik agar sang anak mengikuti norma maupun aturan yang berlaku di masyarakat.

Adapun filosofi seorang guru seringkali terkait dengan perannya sebagai pengajar, pembimbing, dan teladan dalam kehidupan murid-muridnya. Filosofi ini mencerminkan nilai-nilai, prinsip, dan tujuan yang menjadi panduan dalam mendidik. Berikut adalah beberapa aspek penting dari filosofi seorang guru:

1. Pendidikan sebagai Transformasi

2. Guru Sebagai Pembimbing, Bukan Hanya Pemberi Ilmu

3. Belajar Sepanjang Hayat

4. Keberagaman dan Inklusivitas

5. Pendidikan Berbasis Nilai dan Moral

6. Belajar sebagai Perjalanan, Bukan Hasil Akhir

7. Murid sebagai Subjek, Bukan Objek

Guru yang menganut filosofi ini melihat murid sebagai individu yang memiliki suara, potensi, dan kebutuhan yang unik. Mereka berusaha memahami murid secara holistik dan menciptakan pembelajaran yang relevan bagi kehidupan mereka.

Filosofi seorang guru sering kali dipengaruhi oleh pengalaman pribadi, nilai-nilai budaya, dan sistem pendidikan yang dianut. Filosofi ini menjadi kompas moral yang membimbing seorang guru dalam setiap interaksi dan keputusan yang dibuatnya.

Akhir-akhir ini ramai bertebaran tagar #JanganJadiGuru dan #JanganJadiDosen di media sosial. Wacana tersebut muncul sebagai ekspresi keresahan banyak orang mengenai rendahnya kesejahteraan para guru dan dosen.

Fenomena rendahnya gaji para pengajar tersebut bertolak belakang dengan semangat mengembangkan pendidikan. Padahal, guru memegang peran yang sangat vital dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dibalik filosofi beratnya peran guru, kini jagat sosial media ramai dengan ungkapan Presiden Prabowo Subianto mengumumkan akan menaikkan gaji guru pada puncak Hari Guru Nasional, Kamis (28/11/2024) lalu. Namun belakangan organisasi guru dan aktivis pendidikan mempertanyakan rencana tersebut.

Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mengungkapkan pernyataan Prabowo tersebut dapat dimaknai berbeda oleh para guru di lapangan. "Ini menimbulkan multi tafsir menimbulkan harap-harap cemas dan kegalauan dari para guru ASN," ujar Satriwan dalam keterangannya yang dikutip Sabtu, (30/11/2024).

Dalam Islam, kedudukan seorang guru (ustadz, mu'allim, atau pendidik) sangatlah tinggi dan mulia. Guru dianggap sebagai salah satu pilar penting dalam membangun masyarakat berilmu, berakhlak mulia, dan bertakwa. Berikut merupakan beberapa poin yang menggambarkan kedudukan guru dalam Islam:

1. Guru Sebagai Pewaris Nabi

Rasulullah bersabda:

> "Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi."

(HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud)

Guru sebagai ulama atau pendidik memiliki peran melanjutkan misi para nabi, yaitu menyampaikan ilmu, mendidik, dan membimbing umat agar hidup sesuai dengan ajaran Islam.

2. Pemberi Cahaya Ilmu

Dalam Islam, ilmu adalah cahaya, dan guru adalah pemberi cahaya itu. Allah memuliakan orang yang memiliki ilmu: "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat..."

(QS. Al-Mujadilah: 11)

Guru, sebagai penyampai ilmu, membantu umat manusia keluar dari kebodohan menuju pemahaman dan kebenaran.

3. Amal Jariyah yang Tak Terputus

Rasulullah bersabda:

"Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya."

(HR. Muslim)

Ilmu yang disampaikan oleh guru menjadi amal jariyah, karena manfaatnya terus dirasakan oleh generasi selanjutnya.

4. Guru Adalah Pembentuk Akhlak Mulia

Islam sangat menekankan pendidikan akhlak, dan guru memiliki peran sentral dalam membentuk karakter murid. Rasulullah sendiri adalah guru yang terbaik, sebagaimana beliau bersabda:

"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia."

(HR. Ahmad)

Guru bertugas tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual.

5. Wajib Menghormati Guru

Islam mengajarkan agar murid menghormati guru sebagai bentuk penghormatan kepada ilmu itu sendiri. Imam Asy-Syafi'i berkata:

"Aku selalu rendah hati di hadapan guruku, bahkan aku tidak berani membolak-balikkan lembaran kitabku saat beliau masih hadir, karena rasa hormatku."

Menghormati guru adalah bagian dari adab yang sangat ditekankan dalam Islam.

6. Guru sebagai Penuntun Menuju Surga

Ilmu yang diajarkan oleh guru adalah salah satu jalan menuju surga. Rasulullah bersabda:

"Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga."

(HR. Muslim)

Kesimpulan

Tak ayal di masa Daulah Abbasiyyah, kesejahteraan para guru sangat diperhatikan oleh pemerintah. Mereka diberikan gaji yang bisa dibilang sangat besar jika dibandingkan dengan gaji para guru saat ini.

Beberapa ulama yang turut mengajar para putra khalifah adalah Imam Al-Kisa'i yang mengajar putra Harun Al-Rasyid. Sebagai upah awal, sang khalifah memberinya 10.000 dirham, seorang budak perempuan yang cantik serta kebutuhannya, beberapa pelayan, dan seekor kuda pembawa barang beserta peralatannya.

Bayaran yang melimpah juga diberikan kepada Ibnu As-Sikkit yang mengajar putra-putra khalifah Al-Mutawakkil. Beliau diberi upah mencapai 50.000 dinar di luar gaji rutin sepanjang hidup, tempat tinggal, makanan, dan hadiah-hadiah lainnya. (Az-Zahrani, 177-178).

Guru dalam Islam tidak hanya dihormati karena keilmuannya, tetapi juga karena perannya dalam membimbing umat menuju kebaikan dan keridhaan Allah. Oleh karena itu, menghormati guru, mempelajari ilmunya, dan mengamalkan ajarannya adalah bentuk ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya.

Walahu'alambisshoab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun