Mohon tunggu...
Meliana Chasanah
Meliana Chasanah Mohon Tunggu... Penulis - Islamic Writer

Far Eastern Muslimah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Munculnya Agama Tentatif Buah Hasil Sistem Sekularisme

3 Juni 2022   11:15 Diperbarui: 3 Juni 2022   11:30 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Urusan pribadi. Cara berpindah agama cukup mudah dan memiliki dasar hukum, yaitu UUD 1945 pasal 29 dan UU 24 tahun 2013. Menjadi sebuah pembenaran bagi orang-orang yang sedang mencari keyakinan dalam beragama.

Agama tentatif ini tidak akan menjadi viral apabila tidak ada yang menggiring. Tentu saja isu agama tentatif adalah sebuah agenda untuk mengkampanyekan jika semua agama adalah benar. Sehingga bukanlah pertama penting apa pun keyakinan yang dimiliki.

Perlahan namun pasti. Kampanye ini semakin massif dipropagandakan, umat akan memiliki anggapan tidak mengapa jika tidak memiliki agama sekalipun. Karena menurutnya, semua agama adalah benar dan menjadi celah bagi umat Islam yang meragukan agamanya untuk memilih agama tentatif. 

Peran besar sekularisme di balik penerapan sistem demokrasi di negeri ini telah melahirkan orang-orang yang berpikiran seperti itu. Sekularisme menjadi dasar ideologi kapitalisme yang melahirkan sistem demokrasi.

Dalam sistem demokrasi kebebasan agama telah dijamin dalam undang-undang. Setiap orang berhak memeluk agama dan keyakinannya. Dibebaskan untuk bergonta-ganti agama.

Saat Islam hanya berlaku pada ranah pribadi, memeluk agama adalah hak bukan kewajiban. Padahal Islam tidak mengakui kebenaran semua agama. Karena hanya Islam satu-satunya agama yang benar di sisi Allah Swt., sebagaimana telah termaktub dalam firman-Nya :

"Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam." (QS. Ali-Imran : 19).

Islam adalah agama yang paling mulia, tinggi dibandingkan dengan agama lainnya. Tidak ada satupun agama yang mampu menandingi. Siapapun yang berpaling dari Islam dan mencari selainnya sebagai agama maupun ideologi, maka Allah menyebutnya sebagai amalan yang sia-sia, tidak akan diterima oleh-Nya. Pada hari kiamat  akan merugi.

Allah Swt. berfirman:

"Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) darinya dan ia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi." (QS. Ali-Imran : 85).

Islam tidak membolehkan muslim mengganti agamanya sebagai orang yang murtad. Sehingga berlaku sanksi hukuman bagi orang murtad tersebut. Hukuman mati atas orang murtad juga ditegaskan dalam sabda Rasulullah Saw. :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun