Guru Sering Dipojokkan dengan Permasalahan Anak
Sebagaimana tujuan mendidik, yaitu dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak bisa menjadi bisa, dan dari yang tidak baik menjadi baik seharusnya dipahami betul oleh para orang tua dan guru. Di sini letak kerja sama orang tua dan guru dalam menghadapi anak yang bermasalah di kelas. Para orang tua jangan selalu menyalahkan guru atas perilaku anaknya di sekolah. Sebab, bisa jadi perilaku itu di sekolah adalah katarsis dari pencapaiannya di rumah.
Banyak banget loh anak yang berasal dari keluarga berada dan merasa tertekan psikisnya mendadak berubah drastis di sekolah. Yang tadinya disebut anak mami, mendadak menjadi 'preman pasar'. Orang tua kadang tidak peduli tentang anak. Mereka tahu anaknya itu baik, penurut, tidak banyak tingkah. Kenyataannya, di sekolah dia menjadi biang kerok semua masalah.
Ketika seorang guru berusaha mengkomunikasikan masalah tersebut kepada orang tua, malah yang didapatkan oleh guru adalah kemarahan. Paling parah itu adalah membawa masalah yang ada ke jalur hukum. Padahal, orang tua tersebut begitu 'miskin' dalam memahami anaknya sendiri.
Bahagia Guru itu Saat Anak Berubah Menjadi Baik
Seseorang sangat bisa berubah, tinggal menunggu waktunya saja. Siswa yang berperilaku buruk pun bisa berubah, asal diberikan treatment berupa hukuman yang membuat jera. Misalnya, tayangan pelajar yang menendang nenek di pinggir jalan. Meskipun mereka itu pelajar, mereka harus ditindak tegas. Tindakan yang diberikan dimaksudkan untuk memberikan efek jera pada mereka.
Oleh karena itu, hukuman untuk para pelajar ini harus betul-betul dipikirkan. Hukuman penyadaran akan tindakan buruk yang mereka lakukan pun tidak bisa sembarangan. Saat pemberian hukuman pun perlu melibatkan orang tua dan pihak sekolah. Bila hukuman itu berdampak positif pada perubahan perilaku mereka, ah, betapa bahagianya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H