Hampir setiap bulan, ada saja buku baru untuk mereka. Kesenangan saya membeli buku ini membuat anak-anak bersemangat untuk membaca. Saking asyiknya membaca, mereka lupa untuk menonton. Saking menariknya suatu bacaan membuat mereka menyembunyikan buku itu dari anak yang lain.
Ada rasa syukur di dalam diri saya saat anak-anak menagih minta dibacakan buku kesukaan mereka meskipun sebelum kegiatan membaca  keriuhan terjadi di antara anak-anak.Â
Mereka berebutan minta dibacakan buku kesukaan mereka. Apalagi bila ada buku baru yang mampir di rumah, mereka akan berebutan untuk menandai buku masing-masing.
Buku-buku yang ada di rumah saya adalah buku anak-anak, umum, dan dewasa. Buku anak-anaknya dimulai dari buku bergambar yang hanya 8 halaman, book board yang digunakan untuk mengenal benda untuk anak PAUD, pop-up, buku antologi, dan novel anak ada di rak kami. Â
Semua itu saya lakukan karena saya ingin anak-anak suka membaca. Jika kita menginginkan anak-anak suka membaca, maka kita harus mulai membiasakan diri untuk membaca atau mengajak mereka membaca. Namun, semua itu tidak serta merta berhasil, ada proses yang harus dilalui. Semua proses itu masih saya lakukan sampai saat ini bersama anak-anak.
Berikut ini tips yang bisa bagikan agar anak-anak suka membaca.Â
Pertama, sediakan bacaan di rumah. Bacaan itu tidak harus mahal, bisa juga kita mengambil suatu bacaan dari internet yang saat ini sangat mudah ditemukan. Sesekali bolehlah anak-anak diajak ke toko buku untuk memilih buku kesukaan mereka.
Kedua, pahami kesukaan mereka. Mungkin satu anak akan menyukai buku bacaan bergambar, tetapi ada juga anak yang ingin bacaan bersifat interaktif, yang memerlukan keaktifan dan proses kreatif.Â
Para orang tua harus betul-betul mencermati buku itu dari segi isi dan kemanfaatannya. Jangan sampai isi buku mengandung nilai-nilai yang menyimpang dan akhirnya mengganggu psikologis mereka.
Ketiga, mulailah dengan membaca bersama mereka. Membacalah bersama anak-anak dengan rutin pada waktu yang sama. Misalnya, jika kegiatan membaca ini dilakukan sebelum tidur, maka lakukanlah sampai beberapa minggu. Lanjutkan terus sehingga akan menjadi pola pembiasaan yang baik di rumah.
Keempat, ajak mereka berdiskusi setelah membaca. Hal ini memberi kita informasi sejauh mana pemahaman mereka tentang bacaan. Lakukan diskusi itu dengan menghargai pendapat mereka.
Kelima, ajak mereka bergantian untuk membaca. Misalnya, si kakak yang lebih dulu membaca, setelah 2 halaman diganti adik, lalu ayah atau ibu. Kegiatan ini melatih anak-anak mendengarkan orang lain selain orang tua. Tentu saja, bagi anak yang belum lancar membaca, tips ini sangat jitu. Pada saat kegiatan itu, banyaklah memuji mereka.