Jika terjadi penyakit arteri perifer (penyakit pembuluh darah tepi yang menuju ke jaringan), dibuktikan dengan pemeriksaan yang telah ditentukan, maka pemberian obat-obatan seperti antiplatelet (aspilet atau clopidogrel) mutlak diperlukan. Jika terjadi gejala telapak kaki nyeri saat berjalan dan berkurang saat istirahat, diperlukan suatu obat untuk melebarkan pembuluh darah misalnya Cilostazol.
Revaskularisasi
Jika dalam pemeriksaan selanjutnya terbukti terjadi penyumbatan pembuluh darah ke kaki yang signifikan, perlu tindakan membuka aliran darah tersebut yang disebut dengan revaskularisasi. Tidakan tersebut dapat melalui operasi atau melalui angioplasti (kateter dimasukan ke dalam pembuluh darah)
3. Kendali Infeksi
Kendali infeksi mutlak diperlukan. Dalam beberapa sumber menyatakan bahwa pemberian antibiotik terhadap infeksi pada luka kaki diabetes dibagi menjadi non-limb threatening (tidak mengancam kaki), limb threatening (mengancam kaki), dan live threatening (mengancam jiwa).Â
Umumnya ditemukan pola kuman yang polimikrobial, campuran gram positif dan gram negatif serta kuman anaerob untuk luka yang dalam dan berbau. Karena itu untuk lini pertama pemberian antibiotik harus diberikan antibiotik dengan spektrum luas, mencakup gram positif dan gram negatif (golongan sefalosporin), dikombinasi dengan obat yang bermandaat terhadap kuman anaerob (seperti misalnya Metronidazol).
4. Kendali Luka
Perawatan luka sejak pertama kali pasien datang merupakan hal yang harus dikerjakan dengan baik dan teliti. Evaluasi luka harus secermat mungkin. Apakah lukanya berkurang? Lukanya tetap? Atau lukanya tambah parah dengan produksi nanah yang belum berhenti.
Perawatan lokal pada luka dengan menggunakan konsep TIME:
- Tissue debridement (membersihkan luka dari jaringan mati)
- Inflammation and infection control (kontrol inflamasi dan infeksi)
- Moisture balance (menjaga keseimbangan kelembaban)
- Epithelial edge advancement (mendekatkan tepi epitel).
Sekarang ini telah mulai dikembangkan pusat perawatan kaki diabetes pada masing-masing rumah sakit terutama rumah sakit tipe A dan B. Dalam perkembangannya, pusat perawatan tersebut juga memberikan pelajaran keterampilan kepada dokter dan perawat yang bertugas di bangsal perawatan sehingga pasien yang dirawat dapat dilakukan perawatan luka secara intensif dan optimal dengan kaidah-kaidah perawatan luka yang sudah diajarkan.Â
5. Kendali Tekanan