Berikut adalah tanda dan ciri seseorang tersedak:
- Masih bisa batuk, tapi lemah atau tidak dapat batuk sama sekali
- Napas bertambah cepat
- Kulit, bibir, dan kuku jadi berwarna biru (membiru)
- Tidak dapat berbicara
- Memegang leher (tanda universal dari tersedak)
- Tidak dapat memasukkan udara/menarik napas dengan baik
- Terakhir: Menjadi hilang kesadaran
Kondisi penyakit lain yang mungkin seperti tersedak adalah asma, serangan jantung, stroke, atau kondisi sakit lain yang menyebabkan gangguan pernapasan sehingga kita harus jeli membedakan hal itu.
Pertolongan pertama artinya pertolongan yang cepat dan tepat walau tanpa peralatan yang memadai dengan tujuan live saving atau menjaga tetap hidup.
Manajemen yang dilakukan ketika terdapat seseorang yang tersedak:
- Berikan 5 pukulan pada punggung di antara tulang belikat (skapula) dengan menggunakan tumit tangan
- Lakukan 5 kali tekanan pada perut (maneuver Heimlich)
- Lakukan kedua hal di atas bergantian sampai benda asing keluar. American Heart Association tidak menyarankan dilakukan pukulan di punggung, hanya menyarankan maneuver HeimlichÂ
[caption caption="Manuver Heimlich (Sumber: www.ravishly.com)"]
Terlepas dari berhasil atau tidak tindakan kita, namun yang pasti kita telah melakukan tindakan yang benar dan bukan justru menyebabkan korban menjadi semakin parah. Ada yang berhasil namun kadang kala juga ada yang tidak berhasil. Sehingga dalam keadaan seperti itu penting adanya kerja sama dari lingkungan sekitar. Kerja sama tersebut antara lain membantu korban dengan manuver tersebut, memanggil bantuan medis terdekat, dan atau menyediakan transportasi untuk dibawa ke bantuan medis terdekat agak bisa dilakukan pertolongan lebih lanjut sesuai dengan standar medis.
Demikian sedikit ulasan dari penulis untuk meluruskan kembali apa yang harus dilakukan agar tidak menjadi salah persepsi di masyarakat yang justru akan memperburuk keadaan. Semoga dapat membantu dan bermanfaat.
Â
Salam sehat,Â
dr. Meldy Muzada Elfa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H