Mohon tunggu...
Melati Putri Ramadhani
Melati Putri Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa pendidikan biologi yang suka mempelajari hal baru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bagaimana Penerapan Paradigma Integrasi Dalam Ilmu Sosiologi?

17 Desember 2024   00:11 Diperbarui: 17 Desember 2024   00:12 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Tidak mengambil Barang Milik Orang Lain : Menghormati hak milik orang lain dan tidak mencuri

Kita dapat menerapkan perilaku jujur dimanapun dan kapanpun kita berada. Contoh dari pengalaman saya yaitu dulu waktu saya SMP terdapat fasilitas kantin kejujuran yang terletak di lobby sekolahan. Sistem dari kantin kejujuran ini yaitu tidak adanya penjaga kantin yang mengawasi, sehingga jika ingin membelinya harus mengambil sendiri, bayar sendiri, dan mengambil uang kembalian sendiri. Tentu saja hal ini menguji sifat kejujuran kami sebagai murid. Selama saya membeli jajanan di kantin kejujuran tersebut, saya selalu membayar sesuai harga barang yang saya ambil, jika uang saya berlebih maka saya akan mengambil kembalian yang sesuai dan tidak menambahi ataupun menguranginya. Hal ini saya lakukan karena saya yakin walaupun tidak ada orang yang menjaga atau mengawasi kantin kejujuran tersebut, namun ada ada Allah SWT yang Maha melihat atas semua yang dilakukan oleh makhluk-Nya. Oleh karena itu, saya takut jika memakan makanan yang tidak halal dikarena tidak jujur dalam membayar makanan tersebut.

IRFANI

Dalam metodologi irfani pada Al-Qur'an Surah Al-ahzab ayat 70 tersebut memiliki banyak manfaat dalam kehidupan. Manfaat terbesar dari berperilaku jujur ialah dapat dipercaya oleh orang lain yang dimana membangun kepercayaan kepada orang lain merupakan hal yang sulit. Selain itu, dengan berperilaku jujur saya merasa lebih tentram dan jauh dari kata gelisah. Membiasakan berbuat jujur akan menghindarkan kita dari segala macam fitnah sehingga hidup akan terasa lebih nyaman. Manfaat yang paling penting yaitu orang yang berkata jujur akan mendapatkan surga-Nya, hal ini selaras dengan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang artinya :

"Dari Abdullah bin Mas'ud dari Nabi SAW bersabda; sesungguhnya kejujuran itu membawa pada kebaikan dan kebaikan itu membawa (pelakunya) ke surga dan orang yang membiasakan dirinya berkata benar(jujur) sehingga ia tercatat disisi Allah sebagai orang yang benar."

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk senantiasa menjadi manusia yang jujur dalam segala aktivitas kehidupan. Karena kejujuran merupakan ciri dan identitas bagi setiap orang yang beriman. Kejujuran tidak hanya diterapkan dalam ucapan atau perkataan, namun juga harus selaras dengan aksi yang nyata. Perintah menjadi manusia yang jujur ini juga berlaku dalam semua aspek kehidupan yang kita jalani. Kejujuran ini juga harus diterapkan mulai dari lingkungan yang kecil seperti keluarga hingga dala lingkungan pertemanan, pekerjaan, dan lain sebagainya.

Dengan menerapkan paradigma integrasi khususnya dalam ilmu sosiologi, kita dapat memahami kehidupan dan perilaku sosial secara menyeluruh. Contohnya seperti perilaku jujur yang dapat dimaknai menggunakan metodologi bayani, burhani, dan irfani. Dalam metodologi bayani kita dapat mengetahui ayat Al-Qur'an yang relevan dengan perilaku jujur yaitu pada Surah Al-Ahzab ayat 70. Selanjutnya dalam metodologi burhani kita dapat mengetahui penerapan dari Surah Al-Ahzab ayat 70, salah satunya yaitu berkata yang benar (jujur). Terakhir, dalam metodologi Irfani kita dapat mengetahui manfaat yang didapat ketika menerapkan perilaku jujur yaitu hidup terasa tentram dan membawa kita ke surga-Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun