Konsekuensinya, saat kelak mereka pertama kali menyadari bahwa ada dunia dimana mereka bisa membicarakan apapun (bisa jadi media sosial bisa jadi lingkungan baru yang asing), mereka akan mengeluarkan sisa-sisa keresahan tidak pada tempatnya.
Siapa yang tahu bahwa orang-orang yang suka meninggalkan komentar negatif di media sosial ternyata mereka yang ketidaksetujuannya tidak pernah punya rumah?
Baiklah, anggap saja pertanyaan saya yang terakhir itu sebagai sebuah hipotesis yang perlu banyak pembuktian untuk benar-benar diakui sebagai kebenaran.Â
Namun bukankah cukup masuk akal bila kita mendapati sesuatu yang sudah membudaya dengan segala iklim yang mendukung akan memiliki output yang lebih bagus dibandingkan dengan yang tidak diakui dan tidak terurus sama sekali?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H