Dua dunia itu sama -- sama mempunyai warna warni kehidupan. Dan jika tak ada warna -- warni dalam kehidupan ini sama artinya dunia ini kosong tak ada isinya, semua akan tampak sama menjadi satu, tak akan ada perbedaan, tak akan ada pria dan wanita di dunia ini karena semua sama. Hal ini akan membuat kehidupan terasa kaku.
Puncak dari suluk Ling Lung adalah sunan kalijaga menemukan makna sejati dari kehidupan ini dengan memperoleh sebuah kejelasan dari Tuhan yang dinamakan dengan hidayah.Â
Jika seseorang telah mampu memahami kehidupan dan diri pribadinya sendiri. Maka akan lebih mudah bagi dirinya untuk memahami akjaran ketuhanan.
Demikianlah diatas sebuah uraian singkat dari sebagian isi suluk Ling Lung yang berisi ajaran tentang jati diri, kehidupan, dan ketuhanan. Ada juga suluk sejenis yang juga berisi ajaran tentang ketuhanan, seperti Suluk Wujil dan Suluk Malang Sumirang.
Akhirnya sebuah karya sastra yang disini berupa suluk dapat menjadi sarana bagi siapapun untuk memahami kehidupan, jati diri, dan ketuhanan lebih mendalam dan dapat menjadi sarana instropeksi diri disamping fungsi lain sebuah karya sastra yang dipandang dari segi estetika atau keindahan isi yang terkandung di dalamnya.Â
Untuk dapat memahami isi moral maupun estetika dari sebuah karya sastra ( suluk ) lebih dahulu kita haruslah mengetahui, mengerti, dan memahami asal usul, dan segala sesuatu tentang karya sastra ( suluk ) itu secara keseluruhan.
******* matur nuwun *******
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H