Mohon tunggu...
Mela Nox
Mela Nox Mohon Tunggu... Wiraswasta - karyawan

hobi olah raga

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Animo Generazi Z dalam Pendaftaran CPNS & PPPK

21 Oktober 2023   18:58 Diperbarui: 21 Oktober 2023   19:03 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber: BKN.go.id
Sumber: BKN.go.id

Berdasarkan data statistik pendaftar PPPK dari BKN per tanggal 12 Oktober 2023 tercatat bahwa peminat PPPK untuk formasi Tenaga Teknis di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi memiliki perbandingan pendaftar terbanyak dengan formasi yang tersedia. Sedangkan yang sepi peminat tercatat terjadi pada formasi PPPK Tenaga Teknis di Kementerian Badan Usaha Milik Negara dengan pendaftar 0 dari 5 formasi Tenaga Kesehatan dan 18 formasi Tenaga Teknis yang ditawarkan.

Kurangnya Ketertarikan Generasi Z dalam Penerimaan PPPK Dibandingkan CPNS

Sekarang dunia kerja menyambut kedatangan Generasi Z. Generasi Z adalah yang lahir antara tahun 1995 sampai dengan 2012 (Buchko, 2021) atau yang lahir dari pertengahan 1990an hingga akhir 2021 (Gentiana, 2020) dimana saat ini mulai memasuki pasar tenaga kerja. Generasi yang telah mengenal teknologi sejak lahir (Berkup, 2014), memiliki keunggulan penguasaan teknologi secara lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya. Selain itu Generasi Z juga memiliki kemampuan luar biasa dalam hal multitasking, memiliki kecepatan

dalam mengakses informasi, serta responsif terhadap perubahan fenomena sosial disekitarnya (Christiani dan Ikasari, 2020). Seiring dengan perubahan budaya kerja dan tuntutan pekerja seperti halnya generasi manapun tidak bisa dapat berdiri sendiri dalam melakukan pekerjaan, namun dengan adanya tren ekspektasi dan preferensi yang berubah akan melibatkan Generasi Z yang mana tidak bisa dihindarkan dari tantangan dan peluang unik dalam perubahan di dunia kerja saat ini dan selamanya. Oleh karena itu penting untuk dipertimbangkan karakteristik yang muncul sebagai indikasi dari Generasi Z karena terdapat perbedaan dari mereka dengan generasi milenial, mengenai apa yang mereka inginkan dan harapkan dari pekerjaan mereka serta dampaknya terhadap Sumber Daya Manusia.

Generasi Z merupakan demografi baru yang melengkapi lima generasi yang bekerja berdampingan untuk pertama kalinya dalam sejarah angkatan kerja modern. Dalam banyak hal Generasi Z menunjukan lanjutan dan perluasan tuntutan Milenial di tempat kerja, namun dengan banyak perbedaan yang ada Generasi Z dijuluki sebagai "Anti-Milenial" Fast Company (Segran, 2016).

Tumbuh dalam resesi global, di masa perang, dan juga terhubung dengan teknologi sejak lahir, Generasi Z cenderung memiliki beberapa sifat yang saling berhubungan sebagai akibat dari kondisi eksternal yang sama, dimana mereka akan membawa perspektif dan preferensi unik mereka sendiri memasuki dunia kerja saat ini dimana tempat mereka bekerja. Berikut lima hal dari karakteristik Generasi Z yang sangat penting dan perlu diperhatikan oleh para profesional HR di masa depan. Pertama, Generasi Z adalah generasi asli digital. Generasi Z tidak mengetahui masa tanpa internet yang mana konektivitas yang konstan membuat mereka lebih cepat dalam mengetahui informasi dibandingkan generasi sebelumnya. Bagaimana SDM mempersiapkan diri dalam menghadapi kecakapan teknologi yang ekstrim, dan rentang perhatian yang sangat singkat terhadap Generasi Z ini. Oleh karena itu butuh kolaborasi dan saling menghargai masukan dari Generasi Z yang begitu paham akan digitalisasi dari Generasi sebelumnya.

Kedua, keberagaman adalah harapan Generasi Z. Ekspektasi dari berbagai keragaman yang ada seperti keberagaman budaya, ras dan gender

yang terus meningkat dari generasi ke generasi, Generasi Z merupakan generasi pertama yang sangat menginginkan keberagaman di tempat kerja. Ketiga, Generasi Z lebih pragmatis. Resesi global menjadi fokus kehidupan Generasi Z, karir yang masuk akal dan stabil, keamanan, dan privasi. Mereka lebih tertarik pada jejaring sosial pribadi seperti snapchat yang berfokus pada Web yang tidak kekal. Daripada memberikan imbalan berupa fasilitas dan fleksibilitas, pertimbangkan bahwa Generasi Z mungkin lebih didorong oleh peluang tradisional untuk maju dan berkembang, peningkatan keamanan ekonomi, dan manfaat yang lebih baik. Keempat, Generasi Z lebih berjiwa inovatif. Generasi Z memiliki aspirasi yang sangat tinggi dalam mengkritik di tempat kerja demi mendorong peningkatan inovasi.

Keenam, meninggalkan dunia digital untuk menjangkau Generasi Z. Generasi Z selalu terhubung dengan keterlibatan digital dan sosial oleh karena itu para profesional HR dapat mengambil langkah-langkah saat ini untuk mempersiapkan generasi berikutnya sehingga dapat meningkatkan keterlibatan dari budaya karyawan dari semua generasi seiring dengan adaptasi proses dan kebijakan untuk dunia kerja di masa yang akan datang.

Selain itu menurut Kyrousi, dkk. (2022) karakter yang dimiliki oleh Generasi Z antara lain 1) sangat menguasai teknologi serta memiliki tujuan yang kuat, 2) memiliki keberanian dalam mengambil resiko, 3) namun kurang mandiri dan memerlukan dorongan, 4) memiliki keinginan kuat untuk berjejaring sosial,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun