Mohon tunggu...
Melani Zahra
Melani Zahra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Saya adalah seorang pemikir yang sangat perfeksionis terhadap sesuatu dan sangat menyukai sebuah kebenaran terhadap keadilan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Para Sosiolog Klasik (Karl Marx & Emile Durkheim)

9 September 2022   19:38 Diperbarui: 9 September 2022   22:42 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fakta sosial dapat dikatakan sebagai kenyataan yang memiliki karakteristik khusus dengan mengandung tata cara bertindak, berpikir dan merasakan yang terjadi diluar individu yang ditanamkan kekuatan koersif. Fakta sosial sendiri bersifat eksternal, koersif serta menyebar dan terpisah di luar individu. Fakta sosial terbagi menjadi 2 yakni, fakta sosial material dan fakta sosial non material.

fakta sosial material fakta sosial non material

fakta sosial material sebagai sesuatu hal yang bisa disimak, ditangkap, dan diobservasi dengan bagian dari dunia nyata yang mengatur individu. Fakta sosial dapat kita ketahui diantaranya, masyarakat, komponen struktur masyarakat (gereja dan negara), serta komponen morfologi masyarakat (distribusi penduduk, jaringan komunikasi dan perumahan). Sedangkan fakta sosial non material dikatakan sebagai sesuatu yang dianggap nyata (eksternal) dan fenomena bersifat subyektif hanya muncul dari dalam kesadaran manusia. Fakta sosial non material terdiri dari norma, nilai-nilai, moralitas, kesadaran kolektif, representasi kolektif dsb.   

Solidaritas Sosial

Solidaritas sosial adalah suatu keadaan relasi antara individu atau kelompok berdasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama dengan diperkuat oleh pengalaman emosional bersama sehingga memperkuat relasi sosial. Solidaritas di dukung dengan nilai-nilai moral dan kepercayaan yang hidup dalam masyarakat. Menurut Durkheim masyarakat berkembang dari sederhana (dalam bentuk solidaritas sosial mekanik) menjadi modern (dalam bentuk solidaritas sosial organik).

Bunuh Diri (Suicide)

Kasus bunuh diri adalah suatu fakta sosial yang berkaitan dengan nilai, norma, aturan dan agama yang hidup di masyarakat. bunuh diri terjadi dikarenakan renggangnya solidaritas sosial dan terlalu eratnya solidaritas sosial dengan angka bunuh diri berbeda-beda menurut tingkat integrasi dan regulasi sosial.

4 Tipe Bunuh Diri Menurut Durkheim

  • Bunuh Diri Egoistik adalah bunuh diri yang terjadi ketika individu tidak dapat memenuhi kebutuhan pribadinyaa sebagaimana yang diharapkan sehingga mengalami depresi atau kekecewaan kemudian memilih bunuh diri, hal ini terjadi karena rendahnya integrasi sosial.
  • Bunuh Diri Alturistik adalah bunuh diri yang terjadi ketika adanya keyakinan individu atau kepentingan kelompok dengan persepsi apabila bunuh diri menghasilkan suatu kebaikan kelompok.
  • Bunuh Diri Anomik adalah bunuh diri yang terjadi ketika individu secara moral kehilangan cita-cita, tujuan, nilai dan norma dalam hidupnya sehingga menimbulkan kebimbangan yang dapat memilih jalan pintas yaitu bunuh diri.
  • Bunuh Diri Fatalistik adalah bunuh diri yang terjadi apabila individu tidak sanggup mewujudkan regulasi yang tinggi dikarenakan adanyab tekanan sosial yang besar.

sumber : powerpoint presentation teori sosiologi modern oleh syaifudin 

file:///C:/Users/iForte383/Downloads/02.%20Pengantar%20Pemikiran%20Sosiolog%20Klasik.pdf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun