Marx mengemukakan bahwa realitas menentukan manusia untuk merubah, mencipta dan mempengaruhi sehingga manusia bukanlah subjek ataupun objek yang terpisah satu sama lain akan tetapi merupakan subjek sekaligus objek.
Masyarakat Menurut Marx
Masyarakat merupakan entitas materi dari formasi sosial dalam mode produksi yang khas. Formasi sosial yang dimaksud yaitu gejala dimana dua atau lebih cara produksi mendominasi masyarakat. Marx membagi masyarakat menjadi dua kelas yakni, kelas borjouis (pemilik modal) dan kelas proletar (para pekerja). Beberapa perkembangan masyarakat menurutnya yaitu (1) masyarakat komunis primitif, (2) masyarakat feodal, (3) masyarakat borjouis, (4) masyarakat kapitalis, (5) masyarakat sosialisme, dan (6) masyarakat komunis.
Alienasi Manusia
Menurut Marx alienasi bukan hanya manusia tersebut tidak mengalami dirinya sebagai pelaku ketika menguasai dunianya, melainkan dia mengasingkan dirinya sebagai manusia dan manusia lain. Alienasi mendasarkan manusia secara pasif dan reseptid sebagai subyek yang dipisahkan dengan objek.
Sosialisme dan komunisme
Sosialisme bersifat utopis atau bisa dikatakan dengan teori tanpa tindakan, sedangkan komunisme yang dikemukakan menurut Marx adalah suatu sosialisme yang tertindak dan diwujudkan. Setelah muncul komunisme, kaum sosialis disebut sebagai kaum utopis atau pemimpi. Marx menyatakan bahwa dengan jalan revolusi kaum proletar dapat merebut sumber dan faktor produksi sehingga mengakhiri era kapitalisme dan menuju era hidup bersama tanpa kamunitas bersama (masyarakat komunitas atau tanpa kelas).
Emile durkheim sudah tidak asing kita dengar dalam sosiologi, beliau dikenal sebagai salah satu pencetus sosiologi modern yang lahir pada 15 april 1858 dan wafat pada 15 november 1917. Pembahasan di bawah ini kita akan berfokus pada fakta sosial, solidaritas dan tipe struktur sosial serta bunuh diri, anomi dan integrasi masyarakat.
Durkheim mengemukakan bahwa masyarakat adalah sesuatu yang hidup, berpikir dan bertingkah laku yang berhadapan dengan fakta sosial di luar individu. 4 pilar pendukung masyarakat diantaranya yaitu yang sakral dan propan, klasifikasi (contohnya sanksi/hukuman), ritus (contohnya perayaan budaya) dann ikatan solidaritas.
Fakta Sosial