Mohon tunggu...
Melani Kurnia Riswati
Melani Kurnia Riswati Mohon Tunggu... Penulis - Humas Ahli Muda Badan Riset dan Inovasi Nasional-BRIN

Menyenangi kegiatan alam bebas, membaca dan menulis. Edukator dan pendamping komunitas lingkungan. Saat ini bertugas sebagai Humas Ahli Muda BRIN.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Eksplorasi Biodiversitas, Membentengi Potensi yang Belum Tergali

2 Maret 2024   22:46 Diperbarui: 9 Maret 2024   11:10 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Begonia Kebun Raya Bali setelah dibudidayakan dari hasil eksplorasi. Foto dokumentasi : Melani Kurnia Riswati

Para ahli memperkirakan 1,75 juta spesies telah memiliki nama dan dipertelakan. Dari total 30 juta spesies baru 5 % yang tersentuh ilmu pengetahuan (Callicot, 2006).

Tak hanya sumber pangan, kehadiran biodiversitas juga menjadi sumber obat-obatan. Sebagai contoh, jenis hewan tertentu seperti katak walau mengandung bahan racun, berkat sentuhan riset potensinya sebagai obat dapat terungkap.

Catatan World Health Organization (2007) memperkirakan 80 % masyarakat dunia bergantung pada obat tradisional yang berasal dari bahan alam berupa tumbuhan dan hewan.

Bila mengacu pada visi pengelolaan biodiversitas yang tertuang dalam IBSAP 2015-2020, dijabarkan akan peran penting biodiversitas dalam memberikan kebermanfaatan bagi keberlanjutan kehidupan manusia, yakni :

Satu, nilai konsumsi. Kehadiran biodiversitas memberikan manfaat yang dapat secara langsung dirasakan masyarakat, seperti : sumber makanan, obat-obatan dan hasil hutan.

Dua, nilai produksi. Berbagai biodiversitas telah menciptakan pasar. Perdagangan biodiversitas telah menciptakan nilai pasar, seperti : kayu, rotan, perikanan.

Tiga, nilai jasa lingkungan. Tak dapat dipungkiri bila kawasan konservasi telah memberikan banyak manfaat, seperti : sumber air, mencegah banjir dan erosi, melindungi pantai dari abrasi.

Empat, nilai informasi. Berbagai khasanah biodiversitas memiliki potensi bagi masa depan. Sistem genom yang dimiliki tiap spesies, menjadi dasar nilai informasi bagi kebutuhan masa depan. Perkembangan biologi molekuler telah memungkinkan kegiatan rekayasa genetik dalam menciptakan sumber daya yang diperlukan bagi kebutuhan manusia, seperti : pengembangan obat-obatan dan bioenergi.

Lima, nilai eksistensi. Keberadaannya merupakan bagian penting dari alam.

Ular naga (Xenodermus jananicus) salah satu kekayaan hayati Indonesia. Foto dokumentasi : Wawan
Ular naga (Xenodermus jananicus) salah satu kekayaan hayati Indonesia. Foto dokumentasi : Wawan

Kepunahan berbagai jenis flora maupun fauna tentunya akan berimbas pada ketidakseimbangan ekosistem. Aktivitas manusia dan kebijakan pemerintah yang tak berwawasan lingkungan telah mengakibatkan beberapa kawasan konservasi mengalami kerusakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun