Hal tersebut semakin menyadarkan manusia untuk mulai pelan-pelan beralih pada teknologi ramah lingkungan, murah dan aman.
 Berbenah Tanah
Kegiatan penanaman yang terus berlangsung secara intensif tanpa penambahan nutrisi bagi kebutuhan tanaman, tentunya akan mengurangi stabilitas kesuburan tanah. Lahan subur menjadi tuntutan.
Mengutip warisan pengetahuan Go Ban Hong, seorang ilmuwan tanah Indonesia yang menyatakan bahwa kerusakan tanah sawah karena terus menerus digunakan menjadikan tanah lapar karena kekurangan unsur hara.
Fenomena kelelahan tanah yang dilontarkannya di tahun 1978 dalam sebuah Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi di Bogor sebagai bentuk keprihatinannya akan kondisi lahan pertanian Indonesia yang terkuras kesuburannya.
Kelelahan tanah (soil fatique) telah menjadikan penurunan tingkat kemampuan produksi berkelanjutan.
Kasus tersebut ditandai dengan rendahnya kandungan bahan organik, menurunnya efisiensi serapan hara oleh tanaman dan rendahnya kegiatan mikroba tanah.
Rapatkan Barisan
Upaya memanfaatkan sumber daya lokal terutama di wilayah-wilayah produktif bagi lahan pertanian terus dilakukan.
Kelangkaan pupuk kimia sintetis dan kesadaran akan produk yang mengarah industri bersih dan sehat telah mendorong pembuatan pupuk organik dari bahan alam lokal.
Pembuatan demplot sebagai percontohan pertanian organik telah dirasakan manfaatnya. Beras sehat pun telah dihasilkan, minimal memenuhi kebutuhan keluarga dan sisanya di pasarkan.