Mohon tunggu...
Melani Kurnia Riswati
Melani Kurnia Riswati Mohon Tunggu... Penulis - Humas Ahli Muda Badan Riset dan Inovasi Nasional-BRIN

Menyenangi kegiatan alam bebas, membaca dan menulis. Edukator dan pendamping komunitas lingkungan. Saat ini bertugas sebagai Humas Ahli Muda BRIN.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

BRIN Dorong Industri Mendongkrak Produktivitas Hutan Tanaman

16 Juli 2023   21:17 Diperbarui: 16 Juli 2023   21:43 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan peninjauan ke area pembibitan PT Arara Abadi. Foto Dokumentasi : Melani Kurnia Riswati.

Kegiatan pemuliaan telah menciptakan klon bibit yang memberikan hasil pulp yang bagus dan tahan terhadap serangan hama penyakit. Melalui kegiatan persilangan yang terkendali, sifat-sifat unggul yang diharapkan digabungkan, sehingga ekspresinya akan muncul pada keturunannya.

Aktivitas persilangan yang telah dilakukan PT Arara Abadi. Foto Dokumentasi : Melani Kurnia Riswati.
Aktivitas persilangan yang telah dilakukan PT Arara Abadi. Foto Dokumentasi : Melani Kurnia Riswati.

Persilangan dilakukan dari spesies yang sama (intra spesies) dan dari spesies yang berbeda (inter spesies). Tahapan evaluasi kemurnian genetik selanjutnya dilakukan melalui uji biomolekuler. Analisis tersebut tak hanya membantu proses seleksi tanaman secara cepat, namun memberikan hasil akurat.

Dukungan BRIN melalui kegiatan bio molekuler diharapkan dapat mendukung kegiatan seleksi materi genetik yang memunculkan berbagai keunggulan sifat. Tak hanya memilah klon yang memilki karakter tumbuh yang cepat, hasil serat yang berkualitas, juga identifikasi hama penyakit tanaman.

Ir. Albertus Bambang Herdyantara selaku Program Leader Division Forest Improvement menjelaskan bila pembibitan harus mampu secara berkeinambungan menyediakan klon yang berkualitas unggul dalam satu siklus masa panen (lima tahun). Sistem perbanyakan dilakukan melalui kultur jaringan ataupun stek pucuk.

Kunjungan ke lab kultur jaringan. Foto dokumentasi : Melani Kurnia Riswati.
Kunjungan ke lab kultur jaringan. Foto dokumentasi : Melani Kurnia Riswati.

"Secara operasional, untuk Eucalyptus dan Acacia yang dikembangkan hingga mill gate 29 m3/ha/tahun. Angka tersebut melewati standar nasional yang menetapkan 20 m3/ha/tahun." Ungkap Bambang.

Melihat secara langsung proses pembuatan kertas. Foto Dokumentasi : Melani Kurnia Riswati
Melihat secara langsung proses pembuatan kertas. Foto Dokumentasi : Melani Kurnia Riswati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun