Mohon tunggu...
Melani Kurnia Riswati
Melani Kurnia Riswati Mohon Tunggu... Penulis - Humas Ahli Muda Badan Riset dan Inovasi Nasional-BRIN

Menyenangi kegiatan alam bebas, membaca dan menulis. Edukator dan pendamping komunitas lingkungan. Saat ini bertugas sebagai Humas Ahli Muda BRIN.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tantangan dalam Pengembangan Teknologi Biokonversi Karbondioksida Berbasis Mikroalga

17 Juni 2023   10:11 Diperbarui: 17 Juni 2023   10:38 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan-BRIN (tampak kedua dari kiri) sedang memberikan arahannya. Foto : Tim PRMT

Dalam media zoom, Oki Muraza selaku Senior Vice President Research and Technology Innovation, Pertamina  Persero menjabarkan masih bergantungnya kebutuhan hidrokarbon dengan mengandalkan impor sejak tahun 2004. Upaya memproduksi hidrokarbon sendiri tentu akan lebih menguatkan secara ekonomi. Bahkan dengan infrastruktur yang ada, diharapkan dapat menghasilkan BBM yang rendah emisi.

Lebih lanjut Muraza mengungkapkan keinginannya untuk mendapatkan inisiatif-inisiatif terutama dalam upaya mengurangi emisi secara global dan mitigasi karbondioksida dan nitrogen dioksida.

Dalam keterangannya, Kepala Pusat Riset Mikrobiologi Terapan, Ahmad Fathoni turut menegaskan  tepat guna dalam pemanfaatan biodiversitas menjadi kunci dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan -- BRIN memayungi 8 Pusat Riset. Grand design berfokus pada kegiatan eksplorasi, konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan.

Paparan Kepala Pusat Mikrobiologi Terapan-BRIN. Foto dokumentasi : Tim PRMT
Paparan Kepala Pusat Mikrobiologi Terapan-BRIN. Foto dokumentasi : Tim PRMT

Ada Apa dengan Mikroalga?

Berkat kandungan bahan hidrokarbon yang dimilikinya, mikroalga telah banyak dimanfaatkan banyak negara sebagai bahan energi terbarukan.

Sebagai bentuk itikad baik pemerintah atas isu lingkungan global, Indonesia telah menyampaikan kontribusi nasional yang ditetapkan kepada United Nation Framework convention on Climate Change dengan menyodorkan proposalnya untuk menurunkan gas rumah kaca sebesar 29-41 %  pada tahun 2030.

Seperti termuat dalam catatan Budiman 2023,  rekomendasi kebijakan untuk mendukung niatan tersebut digulirkan. Beberapa poin terkait peran mikroalga dalam mendorong optimalisasi bauran energi, antara lain : pemerintah mendorong dan memperkuat berkembangnya industri energi dalam rangka mempercepat tercapainya sasaran penyediaan energi dan pemanfaatan energi, pemerintah mendorong badan usaha dan perbankan untuk mendanai pembangunan infrastruktur dan pemanfaatan energi yang berasal dari biogas mikroalga (kendala saat ini mahalnya biaya produksi dan penyediaan bahan baku) serta mendorong peningkatan pengembangan industri dan peralatan produksi biomassa mikroalga.

Fathoni menambahkan bila kerjasama ini sejalan dengan program prioritas di Pusat Mikrobiologi Terapan. Salah satunya yaitu pengembangan mikroalga untuk biofuel (bahan bakar cair atau gas yang berasal  dari biomassa). Dari wildtype yang telah diperoleh saat ini, akan dilakukan rekayasa bioproses. Selain itu, kedepannya strain improvement berbasis data genom juga akan digarap. Sehingga dapat diperoleh strain super yang mampu menangkap karbon langsung dari udara secara efektif dan efisien.

Kunjungan ke fasilitas riset Laboratorium Genomik di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno di Cibinong. Foto dokumentasi : Tim PRMT
Kunjungan ke fasilitas riset Laboratorium Genomik di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno di Cibinong. Foto dokumentasi : Tim PRMT

Pemanfaatan energi berbasis mikroalga berpeluang sebagai feedstock (bahan baku) potensial dalam menghasilkan etanol, menyediakan energi secara berkelanjutan dan mewujudkan harapan mengurangi emisi. Perwujudan energi hijau atau green industry dan emisi rendah karbon diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Semoga ....(MKR)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun