Mohon tunggu...
Melani Kurnia Riswati
Melani Kurnia Riswati Mohon Tunggu... Penulis - Humas Ahli Muda Badan Riset dan Inovasi Nasional-BRIN

Menyenangi kegiatan alam bebas, membaca dan menulis. Edukator dan pendamping komunitas lingkungan. Saat ini bertugas sebagai Humas Ahli Muda BRIN.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tantangan dalam Pengembangan Teknologi Biokonversi Karbondioksida Berbasis Mikroalga

17 Juni 2023   10:11 Diperbarui: 17 Juni 2023   10:38 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan-BRIN (tampak kedua dari kiri) sedang memberikan arahannya. Foto : Tim PRMT

Sebagai negara tropis dengan hutannya yang luas, Indonesia memiliki posisi dan peran strategis di dunia dalam upaya mitigasi perubahan iklim yang tengah terjadi saat ini. Setidaknya mampu menahan laju pemanasan global di bawah 1.5  derajat Celsius yang disebabkan karena meningkatnya emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), Metana (CH4) dan Nitrous Oxide (N2O). Nilai yang merupakan batas kenaikan suhu bumi imbas pemanasan global yang telah disepakati dalam sidang PBB.

Istilah net zero emission (NZE) menjadi naik daun sejak Paris Climate Agreement di helat dalam pertemuan PBB pada Desember 2015. Dalam terminologi sederhana NZE atau nol emisi karbon diartikan sebagai jumlah emisi karbon yang di lepas ke atmosfer tidak melampaui jumlah emisi yang  mampu di serap bumi. Guna mencapai keseimbangan antara aktivitas manusia dengan daya dukung lingkungan.

Untuk mencapainya diperlukan transisi menuju sistem energi bersih. Keseriusan ini diperkuat keluar nya PP no 112 tahun 2022 dengan mengerem Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara. Muaranya menekan pencemaran lingkungan yang berimbas pada terjadinya pemanasan global.

Komitmen Bersama Menuju Industri Bersih

Sebagai upaya mendukung komitmen pemerintah mewujudkan net zero emission pada tahun 2060,  Pusat Riset Mikrobiologi Terapan, Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan, BRIN sepakat membangun kolaborasi dengan PT. Pertamina (Persero) . Melalui kick off meeting program pengembangan teknologi biokonversi karbondioksida (CO2) menggunakan mikroalga didiskusikan bersama.

Studi tersebut merupakan bagian program dari Upstream Research and Technology Innovation, PT Pertamina. Kegiatan berlangsung di Gedung BNC, KST Ir. Soekarno Cibinong, pada Rabu (15/6). Acara dilakukan secara hibrid (luring dan daring) dihadiri sekitar 30 peserta.

Dalam awal paparannya, Kepala Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan, Iman Hidayat PhD. sangat menyambut baik jalinan kerjasama ini.

Kepala Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan-BRIN (tampak kedua dari kiri) sedang memberikan arahannya. Foto : Tim PRMT
Kepala Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan-BRIN (tampak kedua dari kiri) sedang memberikan arahannya. Foto : Tim PRMT

Dalam pertemuan tersebut, Iman menekankan urgensi kolaborasi ini pada target menurunkan emisi karbon dioksida. Menurutnya komitmen NZE tidak bisa dibebankan pada salah satu pihak saja, namun dibutuhkan adanya peran semua pihak. Mahalnya research and development, mendorong upaya bersama dan strategi mengoptimalkan resources yang ada. BRIN akan mendukung melalui fasilitas alat riset untuk digunakan oleh seluruh stakeholders, critical mass sumber daya periset juga skema fasilitasi pendanaan riset.

Pada kesempatan tersebut hadir secara langsung mitra kerja PT. Pertamina yang diwakili oleh Merry Marteighianti selaku VP Upstream Research and Technology Innovation beserta 6 tim lainnya.  Dalam harapannya, dari kerjasama ini dapat menemukan strain mikroalga unggulan dalam menyerap karbon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun