Mohon tunggu...
Mela Eka Putri
Mela Eka Putri Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

saya senang ketika membaca novel, saya juga seorang mahasiswi aktif di salah satu universitas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar untuk Mengetahui Cara Menggunakan Kata Tanya Menjadi Suatu Kalimat pada kelas 2 fase A

19 November 2024   16:38 Diperbarui: 19 November 2024   16:57 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengetahui cara untuk menggunakan  kata  tanya merupakan konsep penting dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Kata tanya digunakan untuk mengumpulkan informasi tambahan dalam sebuah kalimat. Beberapa contoh kata tanya meliputi Siapa, Apa, Bagaimana, Kapan, Mengapa, Di mana, dan Berapa.

Penggunaan kata tanya memungkinkan pembicara untuk mengajukan pertanyaan mengenai informasi, atau mengekspresikan ketidakpastian.

Contoh kata tanya di antaranya ;

1. Siapa: Digunakan untuk menanyakan identitas seseorang atau sesuatu.
Contoh: Siapa nama presiden Indonesia saat ini?

2. Apa: Digunakan untuk menanyakan jenis, keadaan, atau sifat suatu hal.
Contoh: Apa warna favoritmu?

3. Bagaimana: Digunakan untuk menanyakan cara atau keadaan suatu hal.
Contoh: Bagaimana cuaca di Tangerang hari ini?

4. Kapan: Digunakan untuk menanyakan waktu atau tanggal suatu kejadian.
Contoh: Kapan ulang tahunmu?

5. Mengapa: Digunakan untuk menanyakan alasan atau tujuan suatu peristiwa.
Contoh: Mengapa kamu memilih jurusan ini?

6. Di mana: Digunakan untuk menanyakan lokasi atau tempat suatu hal.
Contoh: Di mana sekolahmu berada?

7. Berapa : Digunakan untuk menanyakan satuan, banyak, jumlah sesuatu.
Contoh : Berapa pensil yang kamu punya?

Cara menggunakan kata tanya dalam kalimat melibatkan penempatan kata tanya sesuai dengan pertanyaan yang ingin diajukan.  

Kata tanya biasanya diletakkan di awal kalimat, diikuti oleh subjek dan predikat. Misalnya, dalam kalimat "Apa yang sedang kamu makan?", kata tanya "Apa" diletakkan di awal untuk menanyakan jenis makanan yang dimakan.

Selain itu, kata tanya juga dapat digunakan sebagai objek dalam kalimat, seperti dalam kalimat "Saya tidak tahu siapa yang memenangkan lomba." Di sini, kata tanya "siapa" berfungsi sebagai objek dari kata kerja "menangkan".

Dengan memahami cara menggunakan kata tanya dalam kalimat, seseorang dapat mengajukan pertanyaan atau menyatakan ketidak pahaman dengan lebih efektif dan terstruktur.

Kesalahan fatal dalam membuat kalimat tanya adalah ketika susunan kata tidak sesuai aturan, sehingga pertanyaan menjadi tidak jelas atau ambigu.

Contohnya, meletakkan kata tanya di tempat yang salah dalam kalimat, seperti "Bisakah kamu tolong memberitahu saya apa nama?" seharusnya "Siapa nama kamu?" atau "Kamu bisa memberitahu saya siapa nama kamu?"

Kesalahan lainnya ialah tidak menggunakan intonasi yang benar saat mengucapkan pertanyaan, sehingga tidak terdengar sebagai pertanyaan. Kesalahan semacam ini dapat mengakibatkan kesalahpahaman dalam komunikasi.

Penerapan pembelajaran mengenai materi Cara untuk menggunakan Kalimat Tanya pada Sekolah Dasar.

Ketika seorang guru atau pendidik memberikan pembelajaran tentang bagaimana cara menggunakan kata tanya, sebagai kalimat yang berguna untuk menanyakan sesuatu, maka peserta didik diharuskan dapat memahami pembelajaran tersebut, dengan guru yang memberikan model pembelajaran yang menarik, seperti contohnya, penerapan model pembelajaran pada saat memberikan materi cara menggunakan kalimat tanya.

Dengan membagikan gambar suatu kegiatan yang berbeda-beda setiap anaknya, seperti contohnya gambar seseorang sedang berenang, dan gambar lainnya, maka peserta didik diharuskan untuk menjawabnya dengan membuat kalimat tanya yang sesuai dengan gambar kegiatan yang di dapat.

Contohnya : ketika peserta didik mendapat gambar seseorang sedang membaca buku, maka kalimat tanya yang dibuat ialah "dimana tempat membaca buku tersebut"

Dengan begitu peserta didik dapat mengetahui bagaimana kata tanya yang dapat digunakan sesuai gambar kegiatan yang di dapat.

Kendala yang di dapat ketika menerapkan model pembelajaran tersebut.

Peserta didik kelas 2 SD, belum bisa memahami tentang bagaimana fungsi dari kata tanya, seperti kata tanya siapa, apa, bagaimana, mengapa, kapan, dimana, dan berapa.

Karena peserta didik masih memiliki keterbatasan pada kosakata tersebut, sehingga pemaham peserta didik pada materi membuat kalimat tanya ini masih rendah.

Meskipun guru sudah menggunakan model pembelajaran yang menarik, contohnya "guru menunjukan gambar kegiatan, masing-masing gambarnya berbeda, dan siswa diharuskan membuat kalimat tanya, sesuai gambar kegiatan yang didapat, contohnya seperti mendapatkan gambar seseorang sedang berenang, dan ditempel di buku lalu siswa menulis kalimat tanya nya bisa berupa 'dimanakah kamu berenang' tetapi model tersebut kurang maksimal sehingga membuat peserta didik merasa cepat bosan dengan pembelajaran maka kurang untuk memahami materi kalimat tanya.

Dari kendala yang dialami tersebut dapat dijadikan pelajaran bagi seorang pendidik untuk memperbaiki cara menyampaikan model pembelajaran yang lebih menarik, seperti dengan membuat permainan atau membuat barisan , dan guru akan menunjukan kata Siapa, Apa, Bagaimana, Kapan, Mengapa, dan Dimana.

Dan peserta didik akan secara bergantian maju untuk mengambil kertas yang berisi kata tanya tersebut, lalu akan menyebutkan secara langsung kalimat tanya sesuai kata tanya yang di dapat.

Contohnya : peserta didik maju untuk mengambil salah satu kertas yang berisi kata tanya, dan ia mendapatkan kertas yang berisi kata tanya 'Dimana' maka dia akan secara langsung membuat kalimat tanya, seperti 'Dimana tempat tinggal kamu'. Dengan begitu peserta didik akan lebih tertarik dan merasa tertantang, maka tidak akan merasa cepat bosan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun