Mohon tunggu...
Yuliana
Yuliana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran yang Diridhoi Rosululloh

27 September 2018   14:41 Diperbarui: 27 September 2018   14:48 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A.  Asy'Ariyah

 adalah sebuah paham akidah yang dinisbatkan kepada Abul Hasan Al-Asy`ariy. Nama lengkapnya ialah Abul Hasan Ali bin Isma'il bin Abi Basyar Ishaq bin Salim bin Ismail bin Abdillah bin Musa bin Bilal bin Abi Burdah Amir bin Abi Musa Al-Asy'ari, seorang sahabat Rasulullah saw. Kelompok Asy'ariyah menisbahkan pada namanya sehingga dengan demikian ia menjadi pendiri madzhab Asy'ariyah.  

munculnya kelompok asy'ariyah ini tidak terlepas dari ketidak puasan Asy'ari sekaigus kritik terhadap paham Mu'tazilah yg berkembang pada saat itu. Kesalahan dasar Mu'tazilah di mata Asy'ari adalah bahwa mereka begitu mempertahankan hubungan tuhan-manusia,bahwa kekuasaan dan kehendak Tuhan dikompromikan.

 * Ajaran Asy'ariyah

1. Sifat-sifat Tuhan

menurutnya,Tuhan memiliki sifat sebagaimana di sebut di dalam Al-Qur'an, yang disebut sebagai sifat-sifat yang azali,Qadim, dan berdiri di atas zat tuhan. Sifat-sifat itu bukanlah zat tuhan dan bukan pula lain dari zatnya.

2. Al-Qur'an

menurutnya, Al-Qur'an adalah Qadim dan bukan makhluk yg diciptakan.

3. Melihat Tuhan

Menurutnya, Tuhan dapat dilihat dengan mata oleh manusia di Akhirat nanti.

4. Perbuatan manusia

Menurutnya, Perbuatan manusia di ciptakan tuhan, Bukan diciptakan oleh manusia itu sendiri.

Al-Asy'ari berpendapat bahwa Allah tidak memiliki keharusan apa pun karena ia adalah penguasa Mutlak.

5. Keadilan Tuhan

menurutnya, tuhan tidak mempunyai kewajiban apapun untuk menentukan tempat manusia di akhirat. sebab semua itu merupakan kehendak mutlak tuhan sebab Tuhan Maha Kuasa atas segalanya.

6. Muslim yang berbuat dosa

menurutnya, yang berbuat dosa dan tidak sempat bertobat di akhir hidupnya tidaklah kafir dan tetap mukmin.

  Pengikut Asy'ari yang terpenting dan terbesar pengaruhnya pada umat Islam yang beraliran Ahli Sunnah wal jamaah ialah Imam Al Ghazali.

B. Maturidiyah 

Aliran Maturidiyah merupakan aliran teologi yang bercorak rasional-tradisional. adalah aliran kalam yang dinisbatkan kepada Abu Mansur al-Maturidi yang berpijak kepada penggunaan argumentasi dan dalil aqli kalami. Jika dilihat dari metode berfikir dari aliran maturidiyah, Aliran ini merupakan aliran yang memberikan otoritas yang besar kepada akal manusia, tanpa berlebih-lebihan atau melampaui batas, maksudnya aliran Maturidiyah berpegng pada keputusan akal pikiran dalam hal-hal Yang tidak bertentangan dengan syara'.Berdasarkan prinsip pendiri aliran Maturidiyah mengenai penafsiran Al Qur'an yaitu kewajiban melakukan penalaran akal disertai bantuan nash dalam penafsiran Al Qur'an.

Aliran Maturidiyah lahir di samarkand, pertengahan kedua dari abad IX M. Pendirinya adalah Abu Mansur Maturid Samarqand, untuk melawan mazhab Mu'tazilah. Pemikiran-pemikiran Al Maturidi dinilai bertujuan untuk membendung tidak hanya paham Mu'tazilah, tetapi juga aliran Asy'ariyah.

* Ajaran Al-Maturidi

1. Akal dan wahyu

Menurutnya, mengetahui Tuhan dan kewajiban mengetahui Tuhan dapat di ketahui dengan akal. kemampuan akal mengetahui dua hal tersebut sesuai dengan ayat-ayat Al-Qur'an yg mengandung perintah agar manusia menggunakan akal dalam usaha memperoleh pengetahuan dan iman trhadap Allah melalui pengamatan dam pemikiran yg mendalam tentang makhluk ciptaanya.

2. Perbuatan Manusia

Mengenai perbuatan manusia, kebijaksanaan dan keadilan kehendak Allah mengharuskan manusia untuk memiliki kemampuan untuk berbuat (Ikhtiar) agar kewajiban yang di bebankan kepadanya dapat dilaksanakan.

3. Kekuasaan dan Kehendak Mutlak Tuhan.

penjelasan di atas menerangkan bahwa Allah memiliki kehendak dalam sesuatu yang baik dan buruk. Tetapi, pernyataan ini tidak berarti bahwa Allah berbuat sekehendak dan sewenang-wenang. Hal ini karena qudrat tidak sewenang-wenang(absolute), tetapi perbuatan dan kehendaknya itu berlangsung seduai dengan hikmah dan keadilan yang sudah ditetapkan-Nya sendiri.

4. Sifat Tuhan

Menurut Al-Maturidi sifat tidak di katakan sebagai esensiNya dan bukan pula lain dari esensi-nya. Sifat tuhan itu Mulazamah ( ada bersama,baca:inheren) dzat tanpa terpisah (Innahu lam takun ain adz-dzat wa la hiya ghairuhu).

5. Melihat Tuhan

Al maturidi mengatakan bahwa manusia dapat melihat Tuhan, hal ini diberitakan dalam. Qs. Al Qiyamah ayat 22 dan 23. "wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa Tuhan kelak di akhirat dapat dilihat dengan mata, karena Tuhan mempunyai wujud walaupun ia immaterial.

6.kalam tuhan

Al-Maturidi membedakan antara kalam yang tersusun dengan huruf dan bersuara dengan kalam nafsi (sabda yang sebenarnya atau kalam abstrak). Kalam nafsi adalah sifat qadim bagi Allah, sedangkan kalam yang tersusun dari huruf dan suara adalah baharu (hadist). Kalam nafsi  tidak dapat kita ketahui hakikatnya bagaimana allah bersifat dengannya (bila kaifa) tidak di ketahui, kecuali dengan suatu perantara. Matudiriyah menerima pendapat Mu'tazilah mengenai Al Qur'an sebagai makhluk Allah, tetapi Al Maturidi lebih suka menyebutnya hadits sebagai pengganti makhluk untuk sebutan Al Qur'an.

7. Perbuatan Tuhan

Setiap perbuatan-Nya yang bersifat mencipta atau kewajiban-kewajiban yang di bebankan kepada manusia tidak lepas dari hikmah dan keadilan yang dikehendakinya. Semua yang terjadi itu adalah atas keinginannya sendiri tanpa adanya unsur paksa yang dapt membatasi kehendak Tuhan, kecuali karena adanya hikmah dan keadilan yg telah ditentukan oleh kehendak-Nya semdiri.

8. Pengutusan Rasul

Berfungsi sebagai sumber informasi. tanpa, mengikuti ajaran wahyu yang di sampaikan oleh Rasul berarti manusia telah membebaNkan sesuatu yang berada di luar kemampuan akalnya. pengutusan rasul kepada umat adalah kewajiban agar manusia dapat berbuat baik dalam hidupnya.

9. Pelaku dosa besar

Al-Maturidi berpendapar bahwa orang yang berdosa besar tidak kafir dan tidak kekal di dalam neraka, Walaupun ia meninggal sebelum bertobat. hal ini karena tuhan menjanjika balasan pada manusia terhadap apa yg di perbuat slma hidupnya.

 Madzhab Aliran Maturidiyah

. Golongan Samarkand 

 adalah pengikut al maturidiyah sendiri golongan ini cenderung pada arah Mu'tazilah. misalnya seperti pendapat tentang sifat Tuhan.

. Golongan Buhar

 Adalah golongan pengikut maturidiyah dan penerus yang baik dalam pemikirannya.

Ajaran-ajaran teologinya banyak di anut oleh sebagian umat islam yg bermadzhab hanafi.

Referensi

. A.Hadlori Moechtar, Pedoman Ilmu Kalam Program Studi Islam Jilid.1,Bindowoso,Pedoman Ilmu Kalam,2014

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun