Al-Maturidi membedakan antara kalam yang tersusun dengan huruf dan bersuara dengan kalam nafsi (sabda yang sebenarnya atau kalam abstrak). Kalam nafsi adalah sifat qadim bagi Allah, sedangkan kalam yang tersusun dari huruf dan suara adalah baharu (hadist). Kalam nafsi  tidak dapat kita ketahui hakikatnya bagaimana allah bersifat dengannya (bila kaifa) tidak di ketahui, kecuali dengan suatu perantara. Matudiriyah menerima pendapat Mu'tazilah mengenai Al Qur'an sebagai makhluk Allah, tetapi Al Maturidi lebih suka menyebutnya hadits sebagai pengganti makhluk untuk sebutan Al Qur'an.
7. Perbuatan Tuhan
Setiap perbuatan-Nya yang bersifat mencipta atau kewajiban-kewajiban yang di bebankan kepada manusia tidak lepas dari hikmah dan keadilan yang dikehendakinya. Semua yang terjadi itu adalah atas keinginannya sendiri tanpa adanya unsur paksa yang dapt membatasi kehendak Tuhan, kecuali karena adanya hikmah dan keadilan yg telah ditentukan oleh kehendak-Nya semdiri.
8. Pengutusan Rasul
Berfungsi sebagai sumber informasi. tanpa, mengikuti ajaran wahyu yang di sampaikan oleh Rasul berarti manusia telah membebaNkan sesuatu yang berada di luar kemampuan akalnya. pengutusan rasul kepada umat adalah kewajiban agar manusia dapat berbuat baik dalam hidupnya.
9. Pelaku dosa besar
Al-Maturidi berpendapar bahwa orang yang berdosa besar tidak kafir dan tidak kekal di dalam neraka, Walaupun ia meninggal sebelum bertobat. hal ini karena tuhan menjanjika balasan pada manusia terhadap apa yg di perbuat slma hidupnya.
 Madzhab Aliran Maturidiyah
. Golongan SamarkandÂ
 adalah pengikut al maturidiyah sendiri golongan ini cenderung pada arah Mu'tazilah. misalnya seperti pendapat tentang sifat Tuhan.
. Golongan Buhar