Mohon tunggu...
Meita Eryanti
Meita Eryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penjual buku di IG @bukumee

Apoteker yang beralih pekerjaan menjadi penjual buku. Suka membicarakan tentang buku-buku, obat-obatan, dan kadang-kadang suka bergosip.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ayah Meniti Pelangi

19 Maret 2019   11:45 Diperbarui: 19 Maret 2019   11:48 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Rung mau menulis surat untuk ayah. Rung akan menitipkan surat itu pada orang yang akan pergi ke Kerajaan Langit. Ibu bisa menunggu sebentar, kan?" pinta Rung.

Ibu Rung menatap Rung lama. Beliau bingung menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi tanpa membuat Rung merasa sedih. Akhirnya Ibu Rung mengangguk.

"Baiklah, kita masih punya waktu. Oma bisa menunggu," kata Ibu Rung. "Kamu bisa menulis surat untuk ayahmu, kemudian kita akan mampir ke pemakaman. Siapa tahu orang yang akan pergi ke Kerajaan Langit masih di sana. Setelah semuanya beres, kita ke rumah Oma."

Seketika itu, Rung langsung memeluk ibunya sambil tersenyum. Ibu Rung mendekap Rung sambil tersenyum walaupun air matanya tidak bisa lagi dibendung untuk turun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun