Pak Parjo mengangkat bahu kali ini. Sayup-sayup, terdengar suara azan lohor. Pak Parjo mengambil alat-alatnya lalu masuk ke dalam gedung apartemen. Jonathan memperhatikan punggung melengkung bapak-bapak yang yang rambutnya sudah memutih semua.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!