Mohon tunggu...
Meita Eryanti
Meita Eryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penjual buku di IG @bukumee

Apoteker yang beralih pekerjaan menjadi penjual buku. Suka membicarakan tentang buku-buku, obat-obatan, dan kadang-kadang suka bergosip.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gudang Farmasi: Why are You So Annoying, Ma’am?

26 Oktober 2016   14:31 Diperbarui: 27 Oktober 2016   04:33 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku dan Vicki lalu makan tanpa bernafas dan mengunyah sekedarnya supaya semua makanan yang kami pesan bisa masuk perut kami. 10 menit kemudian kami selesai makan dengan menyisakan kuah es dan kuah bakso. Selanjutnya kami langsung berlari mencari Bu Dita.

“Sayang ih, kuah es ku….”kataku.

“Hedeh, ada panggilan cito noh. Masih mikirin kuah es.” Kata Lela.

Kami bertiga berjalan tergopoh-gopoh ke ruangan Bu Dita.

“Kalian udah selesai makannya? Tugasnya aku titip kelompok Martin.” Kata Bu Dita saat kami menghadap.

Kami lalu ke basecamp untuk menemui kelompok Martin. Sampai di basecamp, kelompok Martin sedang menghitung dan mengelompokkan sarung tangan sekali pakai.

“Tugas dari Bu DIta buat kami apa, Tin?” Tanya Vicki.

“Nih, barengan sama kelompokku buat ngitung sarung tangan trus dibungkusin lima puluh tiap bungkus.” Kata Martin.

“Itu aja?” tanyaku.

“Iya.” Jawab Martin. “Nanti mau dikirim ke satelit farmasi buat dipake petugasnya.”

“Ini yang katanya tugas cito?” tanyaku lagi. “Seberapa cito sih?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun