Mohon tunggu...
Meisya PutriaRianti
Meisya PutriaRianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Kesehatan

Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cangkang Telur dan Daun Suji sebagai Media Pembuatan Klepon

31 Januari 2023   14:30 Diperbarui: 31 Januari 2023   14:45 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

CANGKANG TELUR DAN DAUN SUJI SEBAGAI MEDIA PEMBUATAN KLEPON


Klepon atau kelepon adalah sejenis makanan tradisional atau kue tradisional Indonesia yang termasuk ke dalam kelompok jajanan pasar, Kue klepon diperkenal oleh imigran indonesia kepada masyarakat belanda sejak tahun 1950-an Kue ini sangat terkenal khususnya di daerah jawa. Di daerah sumatera klepon lebih dikenal dengan sebutan onde-onde. Klepon sudah menjadi jajanan populer yang dapat dijumpai di pasar tradisional maupun toko kue. Klepon memiliki rasa manis dan gurih sehingga membuat jajanan ini disukai oleh berbagai kalangan usia saat ini.

Kepopuleran klepon telah mendorong masyarakat lebih krreativitas dalam membuat berbagai macam variasi klepon di antaranya adalah klepon cookies, klepon cake, klepon bread, klepon ubi ungu, klepon cake dessert cup dan klepon labu kuning. Selain menjadi salah satu jajanan tradisional favorit karena rasanya yang manis dan gurih, klepon juga memiliki gizi yang cukup baik untuk kesehatan. Saat ini jajanan klepon mulai tergeser popularitasnya oleh cemilan-cemilan modern ala barat yang di jual di tempat-tempat yang mudah dijangkau masyarakat. Untuk mengembalikan popularitasnya dapat dilakukan dengan cara membuat variasi baru. Variasi tersebut yaitu dalam hal meningkatkan kandungan gizi dalam klepon sehingga tidak sekedar menjadi klepon biasa, namun dapat menjadi jajanan yang mengandung kecukupan gizi yang baik. Gizi yang harus tercukupi dalam sehari meliputi kecukupan protein,lemak, karbohidrat, air, vitamin, dan mineral yang termasuk di dalamnya adalah kalsium.

Pengenalan Cangkang telur

oip-63d8c6804addee40e554c8c2.jpeg
oip-63d8c6804addee40e554c8c2.jpeg
Cangkang telur merupakan lapisan luar dari telur yang berfungsi melindungi semua bagian telur dari luka atau kerusakan. Cangkang telur ayam yang membungkus telur umumnya beratnya 9-12% dari berat telur total. Warna kulit telur ayam bervariasi, mulai dari putih kekuningan sampai cokelat. Warna cangkang luar telur ayam ras (ayam boiler) ada yang putih, ada yang cokelat. Bedanya pada ketebalan cangkang, yang berwarna cokelat lebih tebal daripada yang berwarna putih (Wirakusumah, 2011).  

Klasifikasi dan Morfologi Cangkang Telur

           

 Cangkang telur ayam merupakan salah satu bagian terkeras yang berfungsi untuk melindungi semua bagian telur. Cangkang telur tersusun atas struktur berlapis tiga, yaitu lapisan kutikula, lapisan sponge (busa) dan lapisan lamellar.

 

Lapisan kutikula merupakan protein transparan yang melapisi permukaan cangkang telur. Lapisan ini melapisi pori-pori pada cangkang telur, tetapi sifatnya masih dapat dilalui gas sehingga keluarnya uap air dan gas CO2 masih dapat terjadi (Rivera,1999 ).

 

Lapisan sponge (busa) dan l  amellar membentuk matriks yang tersusun oleh serat-serat protein yang terikat dengan kristal kalsium karbonat (CaCO3) atau disebut juga kalsit dengan perbandingan 1:50. Lapisan busa ini merupakan bagian terbesar dari lapisan cangkang telur. Lapisan ini terdiri dari protein dan lapisan kapur yang terdiri dari kalsium karbonat, kalsium fosfat, magnesium karbonat, dan magnesium fosfat (Rivera, 1999).

 

Lapisan lamellar (mamilary) merupakan lapisan ketiga dari cangkang telur yang terdiri dari lapisan yang berbentuk kerucut dengan penampang bulat atau lonjong. Lapisan ini sangat tipis dan terdiri dari anyaman protein dan mineral.

 

Kandungan Kimia Cangkang Telur

 

            Cangkang telur mengandung 94% kalsium karbonat yang bermanfaat untuk tulang dan gigi. Kalsium diyakini dapat membantu mencegah osteoporosis dan juga digunakan untuk menyembuhkan sakit maag, gangguan pencernaan, dan sakit perut. Cangkang telur mengandung komposisi senyawa kimia, dimana cangkang telur merupakan lapisan berkapur yang menyusun 9-12% dari berat telur total.

            Cangkang telur tersusun kira-kira 94% kalsium karbonat, 1% magnesium karbonat, 1% kalsium fosfat, dan 4% bahan organik terutama protein. Selain itu, rerata dari cangkang telur mengandung 3% fosfor dan 3% terdiri atas magnesium, natrium, kalium, seng, mangan, besi dan tembaga.

 

Pengenalan Daun Suji

manfaat-daun-suji-63d8c6d206b56a32fa472332.jpg
manfaat-daun-suji-63d8c6d206b56a32fa472332.jpg

Suji merupakan tanaman perdu tahunan dengan tinggi 6-8 meter dan bercabang cukup banyak dengan panjang cabang mencapai 75 cm. Tanaman ini tergolong tanaman liar yang sering ditemukan di daerah pinggir-pinggir pagar atau pembatas tanah, merupakan tanaman pekarangan dengan bentuk yang indah sehingga sering digolongkan sebagai tanaman hias. Bagian akar dari tanaman suji ini tergolong akar serabut dan biji dari tanaman suji ini berkeping tunggal atau monokotil. Bagian batang tumbuh dengan tegak, berkayu, beralur melintang, danberwarna putih kotor. Tanaman ini sesekali berbunga dan bunganya berupa bunga majemuk yang tersusun melingkar dengan mahkota bunga berwarna putih kekuningan dan dapat menyebarkan aroma wangi, terutama pada sore hari., kadang-kadang dengan semburat ungu. Buah berbentuk bulat dengan 3 cuping, diameter 1,5-2,5 cm, berwarna jingga terang, dan masing-masing buah mengandung 1-3 biji.

Kandungan Kimia 

Daun suji memiliki kandungan kimia alkaloid, saponin, tanin, flavonoid dan klorofil yang mengandung sebagai antioksidan. Sumber klorofil yang paling banyak terdapat pada sayuran hijau. Ketidakstabilan klorofil dalam daun suji dapat diatasi dengan penambahan zat penstabil klorofil yang cocok seperti asam sitrat, soda kue, tween 80, magnesium karbonat 1%, kalsium karbonat, atau dengan dimetilanilina.

Khasiat Tanaman 

Tanaman suji dalam aplikasinya di kehidupan memiliki berbagai kegunaan. Secara tradisional, tanaman suji telah dimanfaatkan baik untuk bidang pangan, kosmetika maupun pengobatan. Di bidang pangan, ekstrak daun suji dalam medium air telah biasa digunakan sebagai pewarna berbagai makanan tradisional seperti pada cendol. Selain memberikan warna hijau pada makanan, daun suji juga memberikan aroma harum yang khas, meskipun tidak seharum daun pandan. Sedangkan pucuk-pucuk mudanya dapat dibuat sayur (Lemmens dan Bunyapraphatsara., 2003).

Bahan dan alat yang digunakan 

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah cangkang telur, daun suji, daun pandan, vanili, garam, gula halus, gula merah, kapur barus, air, dan tepung ketan. Sedangkan alat yang digunakan adalah kuali, pisau, gunting, kompor, piring, blender, dan sendok.

Prosedur kerja 

A. pengolahan tepung limbah cangkang telur ayam

  • cuci dan bilas cangkang telur dengan sabun hingga bersih
  • masukkan cangkang telur kedalam kuali dan masukkan air secukupnya
  • letakkan kuali di atas kompor dan nyalakn kompor tunggu hingga 60 menit atau 1 jam
  • setelah 1 jam angkat cangkang telur dan keringkan di oven  dengan suhu 90c selama 20 menit.
  • Masukan di blender hingga halus,setelah halus ayak tepung cangkang telur dengan ukuran 10 nm

B.  Pengolahan Daun suji

  • 1.Cuci bersih daun suji
  • 2.Potong daun masukkan di blender dan masukkan air secukupnya
  • 3.Seteleh di blender saring daun suji dan ambilah air daun suji.
  • 4.Masukkan garam,vanille, dan gula aduk hingga larut.

C.  Pengolahan adonan klepon

  • 1.Masukkan tepung ketan 100 gr dan tepung cangkang telur 250 gr
  • 2.Masukan Air daun suji ke dalam wadah
  • 3.Aduk adonan hingga warna tercampur rata
  • 4.Buat adonan menjadi bola bola kecil , kemudian masukkan gula merah
  • 5.Panaskan air hingga mendidih, setelah mendidih Masukkan adonan klepon
  • ke dalam air mendidih.
  • 6.Tunggu 10 menit , angkat klepon dan taburin dengan parutan kelapa muda.
  • 7.Klepon siap disajikan.

 

Hasil

 

Keterangan

Sb

B

C

Kb

Rasa

50%

50%

0%

0%

Tekstur

50%

50%

0%

0%

Warna

70%

30%

0%

0%

Aroma

65%

35%

0%

0%

Penampilan

75%

25%

0%

0%

Kematangan 

50%

50%

0%

0%

 

Keterangan penilaian
SB       : Sangat Baik
B         : Baik
C         : Cukup
KB      : Kurang Baik

 

Dari tabel di atas penelitian klepon cangkang telur mendapatkan hasil Rasa  sangat baik 50%, Baik 50%, Cukup 0%, Kurang baik 0% ; Tekstur sangat baik 50%, Baik 50%, Cukup 0%, Kurang baik 0% ; Warna sangat baik 70%, Baik 30%, Cukup 0%, Kurang baik 0% ;  Aroma sangat baik 65%, Baik 35%, Cukup 0%, Kurang baik 0% ; Penampilan sangat baik 75%, Baik 25%, Cukup 0%, Kurang baik 0% ; Kematangan sangat baik 50%, Baik 50%, Cukup 0%, Kurang baik 0%. Hal ini membuktikan bahwa limbah cangkang telur layak untuk dikonsumsi pada umumnya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun