Suji merupakan tanaman perdu tahunan dengan tinggi 6-8 meter dan bercabang cukup banyak dengan panjang cabang mencapai 75 cm. Tanaman ini tergolong tanaman liar yang sering ditemukan di daerah pinggir-pinggir pagar atau pembatas tanah, merupakan tanaman pekarangan dengan bentuk yang indah sehingga sering digolongkan sebagai tanaman hias. Bagian akar dari tanaman suji ini tergolong akar serabut dan biji dari tanaman suji ini berkeping tunggal atau monokotil. Bagian batang tumbuh dengan tegak, berkayu, beralur melintang, danberwarna putih kotor. Tanaman ini sesekali berbunga dan bunganya berupa bunga majemuk yang tersusun melingkar dengan mahkota bunga berwarna putih kekuningan dan dapat menyebarkan aroma wangi, terutama pada sore hari., kadang-kadang dengan semburat ungu. Buah berbentuk bulat dengan 3 cuping, diameter 1,5-2,5 cm, berwarna jingga terang, dan masing-masing buah mengandung 1-3 biji.
Kandungan KimiaÂ
Daun suji memiliki kandungan kimia alkaloid, saponin, tanin, flavonoid dan klorofil yang mengandung sebagai antioksidan. Sumber klorofil yang paling banyak terdapat pada sayuran hijau. Ketidakstabilan klorofil dalam daun suji dapat diatasi dengan penambahan zat penstabil klorofil yang cocok seperti asam sitrat, soda kue, tween 80, magnesium karbonat 1%, kalsium karbonat, atau dengan dimetilanilina.
Khasiat TanamanÂ
Tanaman suji dalam aplikasinya di kehidupan memiliki berbagai kegunaan. Secara tradisional, tanaman suji telah dimanfaatkan baik untuk bidang pangan, kosmetika maupun pengobatan. Di bidang pangan, ekstrak daun suji dalam medium air telah biasa digunakan sebagai pewarna berbagai makanan tradisional seperti pada cendol. Selain memberikan warna hijau pada makanan, daun suji juga memberikan aroma harum yang khas, meskipun tidak seharum daun pandan. Sedangkan pucuk-pucuk mudanya dapat dibuat sayur (Lemmens dan Bunyapraphatsara., 2003).
Bahan dan alat yang digunakanÂ
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah cangkang telur, daun suji, daun pandan, vanili, garam, gula halus, gula merah, kapur barus, air, dan tepung ketan. Sedangkan alat yang digunakan adalah kuali, pisau, gunting, kompor, piring, blender, dan sendok.
Prosedur kerjaÂ
A. pengolahan tepung limbah cangkang telur ayam
- cuci dan bilas cangkang telur dengan sabun hingga bersih
- masukkan cangkang telur kedalam kuali dan masukkan air secukupnya
- letakkan kuali di atas kompor dan nyalakn kompor tunggu hingga 60 menit atau 1 jam
- setelah 1 jam angkat cangkang telur dan keringkan di oven  dengan suhu 90c selama 20 menit.
- Masukan di blender hingga halus,setelah halus ayak tepung cangkang telur dengan ukuran 10 nm
B. Â Pengolahan Daun suji
- 1.Cuci bersih daun suji
- 2.Potong daun masukkan di blender dan masukkan air secukupnya
- 3.Seteleh di blender saring daun suji dan ambilah air daun suji.
- 4.Masukkan garam,vanille, dan gula aduk hingga larut.
C. Â Pengolahan adonan klepon
- 1.Masukkan tepung ketan 100 gr dan tepung cangkang telur 250 gr
- 2.Masukan Air daun suji ke dalam wadah
- 3.Aduk adonan hingga warna tercampur rata
- 4.Buat adonan menjadi bola bola kecil , kemudian masukkan gula merah
- 5.Panaskan air hingga mendidih, setelah mendidih Masukkan adonan klepon
- ke dalam air mendidih.
- 6.Tunggu 10 menit , angkat klepon dan taburin dengan parutan kelapa muda.
- 7.Klepon siap disajikan.