Mohon tunggu...
Meishy Febrizha
Meishy Febrizha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Lahan Sistem Akuaponik dengan Mengombinasikan Budidaya Lele dan Hidroponik untuk Tanaman Kangkung di Desa Mekar Jaya, Parenggean, Kotawaringin Timur

15 September 2022   23:45 Diperbarui: 15 September 2022   23:53 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

IV. KESIMPULAN
Desa Mekar Jaya merupakan desa dengan perkebunan yang sangat luas. Hal inilah yang kemudian menjadikan Desa Mekar Jaya kurang dalam hal pertanian. Keadaaan tanah yang asam (Acid soils) juga menyulitkan untuk bercocok tanam di daerah dengan tingkat pH tanah <7. Masyarakat terus berupaya untuk menemukan inovasi terkait pertanian. Maka dari itu pemanfaatan lahan pekarangan dengan aquaponik menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin bertani dan berbudidaya. Aquaponik, inovasi pertanian dengan sistem budidaya yang menggabungkan sistem aquakultur dan hidroponik, atau dengan kata lain sistem aquaponik merupakan budidaya ikan dengan penanaman sayur secara hidroponik.
     Berdasarkan pada hasil dan pembahasan diatas, pelaksanaan kegiatan pengabdian dengan memberikan sosialisasi pemanfaatan lahan pekarangan di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur. Dari kegiatan tersebut diharapkan masyarakat mampu memanfaatkan lahan pekarangan rumah secara optimal, demi tercapainya ketahanan pangan yang dimulai dari skala kecil yaitu rumah tangga. Mengingat keadaan geografis desa yang cenderung kurang baik jika digunakan sebagai lahan pertanian.
Tanaman dan ikan yang digunakan di Desa Mekar Jaya sendiri merupakan ikan lele dengan masa panen 2 -- 3 bulan dan untuk sayuran terdapat 2 jenis diantaranya kangkung dan sawi pakcoy. Adanya inovasi pertanian seperti ini diharapkan mampu membuka peluang pemanfaatan lahan dan juga giat bertani meski dengan  keterbatasan yang ada sehingga ketahanan pangan rumah tangga tetap terjaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun